Bandung, sebelas12.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan Nota penjelasan perihal Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2025-2045 kepada DPRD Kota Bandung, pada Selasa 30 April 2024 kemarin.
Pada sidang paripurna tersebut, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan bahwa RPJPD 2025-2045 menjadi pedoman bagi daerah dalam menyusun rancangan teknokreatif RPJMD 2025-2029 yang menjadi acuan bagi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam penyusunan visi misi dan program pada pemilihan kepala daerah tahun 2024.
Lembaran RPJPD 2025-2045 tersebut terdiri atas 6 bab, meliputi pendahuluan, gambaran umum kondisi daerah, permasalahan dan isu strategis, visi dan misi daerah, arah kebijakan dan sasaran pokok, terakhir penutup.
“Pada rancangan awal RPJPD 2025-2045, visi Kota Bandung yakni Bandung kota jasa yang kreatif, agamis, maju dan berkelanjutan. Setelah melalui pembahasan Musrenbang maka Bandung jasa yang kreatif, agamis, maju dan berkelanjutan,” ujar Bambang.
Sedangkan Misi Kota Bandung, di antaranya :
- Mengembangkan sumber daya manusia yang diplomatik berkualitas dan berdaya saing.
- Mewujudkan perekonomian inklusif tangguh kreatif.
- Menguatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani.
- Mewujudkan kondusifitas daerah.
- Mewujudkan masyarakat madani berbudaya dan berwawasan lingkungan.
- Mewujudkan penataan ruang yang terpadu dan berkualitas.
- Meningkatkan sarana dan prasarana layanan dasar yang brrkualitas, inklusif dan ramah lingkungan.
- Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Selaras dengan visi dan misi Kota Bandung di dalam rancangan RPJPD 2025-2045 Terdapat 10 sasaran pokok, 14 arah pembangunan, dan 40 indikator utama pembangunan,” terangnya.
Menurutnya, rancangan RPJPD 2025-2045 telah melewati berbagai tahapan. Terkait dengan penyelarasan awal dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2024, dilanjutkan konsultasi perancangan awal RPJPD Kota Bandung tahun 2025-2045.
Lalu dilanjutkan dengan pembahasan rancangan awal RPJPD Kota Bandung 2025-2045 bersama DPRD telah dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2024 yang kemudian ditindaklanjuti degan penandatanganan nota kesepakatan rancangan awal RPJPD Kota Bandung tahun 2025-2045 dalam sidang paripurna DPRD pada 28 Maret 2024 lalu.
Sebelumnya, telah dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJPD, saat itu Bambang Tirtoyuliono menekankan pentingnya kolaborasi seluruh stakeholder dalam mewujudkan mimpi Kota Bandung 20 tahun ke depan menjadi kota yang nyaman ditinggali, aman bagi semua, ramah investasi, kemacetan yang terkendali, penduduknya berpendidikan, caang baranang, smart city, dan inovatif.
“Hari ini (27 Maret 2024, red) kita melakukan musyawarah untuk mewujudkan mimpi untuk Bandung 20 tahun ke depan melalui pembahasan RPJPD Kota Bandung tahun 2025-2045. Ini sebuah landasan yang fundamental untuk mengisi pembangunan untuk 20 tahun yang akan datang,” ujarnya.
Berdasarkan data tahun 2023, lanjut Bambang, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung sebesar 83,04; Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,07; Rasio Gini sebesar 0,459; angka kemiskinan sebesar 3,96 dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 8,83.
Dari angka-angka tersebut menjadi dasar perencanaan 20 tahun ke depan. Tentunya dalam dokumen yang telah dirancang dan dibahas berkali-kali dan akan disempurnakan pada Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Bandung.
Bambang mengatakan laju pertumbuhan penduduk di Kota Bandung terus bertambah rata-rata 0,3 persen per tahun. Menurutnya hal tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus dipersiapkan apa yang harus dilakukan.
Bambang juga menyebut ada paling tidak 5 isu strategis yang tertuang dalam dokumen RPJPD Kota Bandung tahun 2025-2045 yakni pembanguanan manusia, pemerintah, perekonomian, infrastruktur, lingkungan hidup.
“Ini dari sekian banyak isu yang harus kita antisipasi dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang. Ini bagian yang kita antisipasi 20 tahun ke depan,” katanya.
Dirinya optimis apabila seluruh stakeholder bersama bahu membahu membangun, mimpi Kota Bandung bisa terwujud.
“Kolaborasi ini menjadi sangat amat penting, tidak bisa dibebankan kepada pemerintah saja perlu bantuan dari seluruh stakeholder. Mudah-mudahan RPJPD yang akan disusun dan dibahas dalam Pansus bisa memenuhi cita-cita kita semua 20 tahun mendatang,” imbuhnya.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan forum konsultasi publik rancangan awal RPJPD pada 18 Desember 2023, dan pembahasan rancangan awal bersama DPRD Kota Bandung (5 Maret 2024).
Pada kesempatan itu dilakukan Penandatanganan Berita Acara Musrenbang RPJPD oleh Kadin Kota Bandung Iwa Kartiwa, Dosen Universitas Parahyangan Cristrian Widya Wicaksono, Kepala BKAD Agus Slamet Firdaus, Kepala Bapelitbang Anton Sunarwibowo, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Kota Bandung, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan dan Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
Sementara , Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan, dengan telah disampaikannya lima buah raperda, selanjutnya akan menjadi agenda pembahasan dewan.
“Selanjutnya telah ditetapkan satu buah Raperda kami silahkan kepada fraksi-fraksi untuk dapat dipelajari. Untuk membahas Raperda yang dimaksud akan dibentuk satu Pansus,” tandasnya. (*Red/Adv)