Bandung, sebelas12.com – Pemuda Demokrat Indonesia menyadari dan memahami sepenuhnya, bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapkan pada persoalan serius mengatasi pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
Pemuda Demokrat Indonesia juga menyadari betul, bahwa tugas dan tanggung jawab pemerintah sangat berat dalam menyelesaikan dan menuntaskan persoalan pandemi Covid 19 ini, sementara disisi lain pemerintah tetap berusaha untuk menjaga keseimbangan agar ekonomi masyarakat tidak semakin terpuruk.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Demokrat Indonesia Jawa Barat, Ir. Herry M.O.S, mengatakan, pihaknya berkeyakinan bahwa percepatan penyelesaian pandemi Covid-19 hanya bisa segera diatasi apabila semua kekuatan bangsa, baik jajaran pemerintah, TNI/POLRI, pihak swasta dan seluruh lapisan masyarakat bisa bahu membahu bersatu padu dalam satu pemikiran, satu persepsi, dan satu langkah kongkrit yang sama.
“Namun anehnya, belakangan ini malah muncul kekuatan dan kelompok tertentu yang mencoba mengganggu kosentrasi pemerintah dalam menyelesaikan persoalan tersebut dengan membuat statement tendensius malah provokatif dengan narasi-narasi menyesatkan, yang sangat kental sekali bermuatan politik yang kemudian menyerukan perlawanan rakyat. Target akhirnya sudah sangat mudah dibaca, yaitu ingin merongrong pemerintahan yang syah,” ujar Herry.
Ia menambahkan, bagi Pemuda Demokrat Indonesia, perilaku kelompok-kelompok yang mengatasnamakan dirinya sebagai BEM UI, HMI MPO dan BEM SI adalah nyata-nyata menunjukkan sikap yang tidak etis, tidak bermoral dan sangat jauh dari logika ilmiah yang bisa diterima hati nurani dan akal sehat serta menyimpang dari peribahasa leluhur, yaitu Ambeg Parama-arta,
“Yang seharusnya sebagai bangsa, kita bisa menempatkan persoalan penyelesain penanganan kasus pandemi Covid-19 sebagai prioritas utama yang harus dikerjakan terlebih dahulu, daripada sekedar menjadi alat kepentingan sesaat kelompok tertentu yang tidak bisa menahan syahwat politiknya karena haus akan kekuasaan,” tambahnya.
Atas dasar itu, lanjut Herry, maka Pemuda Demokrat Jawa Barat terpanggil untuk menyatakan sikap, sebagai berikut :
- Pemuda Demokrat Indonesia Jawa Barat mendesak agar semua komponen masyarakat memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk bisa berkonsentrasi penuh menyelesaikan pandemi Covid-19 tanpa direcoki, diganggu dan dirongrong oleh hal-hal bernuansa politis dan inkonstitusional yang sebenarnya bukan persoalan prioritas bangsa saat ini.
- Pemuda Demokrat Indonesia Jawa Barat menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat supaya tetap tenang dan tidak terpancing oleh gerakan-gerakan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok diatas, dan tetap fokus di daerah masing-masing menuntaskan program vaksinasi massal yang sedang berjalan. Karena langkah ini merupakan satu-satunya jalan keluar bangsa kita dari wabah pandemi Covid-19.
- Pemuda Demokrat Indonesia Jawa Barat mendesak kepada aparat penegak hukum agar segera menangkap siapa saja, dari kelompok mana saja yang terindikasi dan nyata-nyata melanggar hukum, seandainya terbukti secara syah dan meyakinkan mencoba menggagalkan program vaksinasi nasional Covid-19.
- Pemuda Demokrat Indonesia Jawa Barat menyatakan siap menjadi GARDA TERDEPAN dalam menghadapi kelompok-kelompok yang terus mencoba memanfaatkan situasi untuk memaksakan kepentingan politik kelompoknya dengan mengalihkan isu pandemi ini sebagai “pintu” untuk terus merongrong kewibawaan dan kekuasaan pemerintah yang syah saat ini.
- Pemuda Demokrat Indonesia Jawa Barat menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus DPC Pemuda Demokrat Indonesia se-Jawa Barat untuk terus berkonsolidasi dengan jajaran pengurus dibawahnya dalam rangka mengantisipasi setiap kemungkinan perkembangan situasi yang terjadi, sambil menunggu arahan serta perintah lebih lanjut yang akan disampaikan kemudian. (*Red)
