Garut, sebelas12.com – Perkuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Forkopimcam Kecamatan Leles Polres Garut melaksanakan Operasi PPKM Darurat yang digelar di Alun-Alun Leles, Senin (12/7/2021).
Selain itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Forkopimcam Kecamatan Leles Polres Garut melakukan strategi baru yang dicanangkan, yaitu Pos Komando yang akan dipimpin langsung oleh Camat, Danramil, Kapolsek dan Kepala Desa.
“Penanganan Covid-19 khususnya di wilayah hukum Leles, dilakukan tiga kali dalam sehari semalam 24 jam kita monitor ke setiap pelosok desa maupun ke pasar yang ada di wilayah leles. Mungkin dalam hal ini, kami mengawasi pelaksanaan PPKM, mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam penerapan 5M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, serta memberikan pelayanan masyarakat dan memperkuat pelaksanaan 3T (testing, tracking, treatment),” terang Kapolres Garut, melalui Kapolsek Leles, AKP Nurdin Jaelani.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pihaknya pun selaku Kapolsek telah berkoordinasi dengan pihak kesehatan untuk mengerahkan tenaga guna penelusuran kasus dan memberikan informasi kepada masyarakat yang akan diperiksa Covid-19.
“Menindaklanjuti PPKM Darurat, Satgas Forkopimcam, tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat ikut membantu dengan cara memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat. Dalam gelar Operasi PPKM Darurat yang saat ini sedang di laksanakan, kita berupaya dan berusaha memberikan tindakan humanis serta kami memberikan sanksi fisik berupa push up. Mungkin itu salah satu sanksi, agar masyarakat sadar akan bahaya Covid-19 khususnya di wilayah hukum Polsek leles,” terangnya.
Selain itu, tambahnya, pihaknya juga sangat bertanggung jawab demi menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat luas, untuk sementara di wilayah Forkopimcam leles tempat wisata ditutup sementara. Karena dikhawatirkan akan terjadi kerumunan massa.
“Kami pun bekerja sama dengan Kepala Desa Leles Kecamatan Leles membantu keluarga yang terdampak Covid-19, dengan menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat yang sendang melakukan isolasi mandiri,” katanya.
Menurutnya ini adalah tugas kemanusiaan yang perlu dilakukan oleh semua pihak, agar permasalahan Covid- 19 di Garut bisa dikendalikan.
“Kita selalu menghimbau untuk membuka kesadaran masyarakat, kita tidak bisa bekerja secara individual, untuk menuntaskan masalahan ini,” pungkasnya. (*Red)