Bandung, sebelas12.com – Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Dr. H. Edwin Sanjaya, S.E,. M.M., menjadi narasumber dalam kegiatan Pembinaan Karang Taruna tingkat kelurahan se-Kecamatan Rancasari dan Seminar Kepemudaan, di Aula Rancasari, Kota Bandung, Jumat, 24 November 2023.
Edwin Senjaya menjelaskan tentang Peran Pemuda dalam Demokrasi dalam kegiatan yang mengusung tema aktualisasi nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab dalam rangka mewujudkan Karang Taruna tingkat kelurahan yang progresif, inovatif, dan transparan tersebut.
Edwin Senjaya mengatakan, sebagaimana target Indonesia Emas Tahun 2045 yakni bangsa Indonesia memiliki bonus demografi, maka para pemuda dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan, salah satunya melalui proses demokrasi yang terjadi di negeri ini.
“Tentu saja kami berharap, para pemuda khususnya yang tergabung dalam Karang Taruna di Kecamatan Rancasari ini dapat berperan aktif dalam demokrasi yang ada di negara kita, terutama yang terdekat adalah berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang,” ujarnya.
Ia pun berharap para pemuda di Kecamatan Rancasari mampu menjadi garda terdepan yang mengajak para pemuda lainnya serta masyarakat luas, untuk ikut dalam pelaksanaan Pemilu yang akan datang, menggunakan suara hak pilihnya, serta ikut mengawal pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Edwin pun menuturkan, sebagai upaya ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan yang telah dan akan terus terjadi, maka para pemuda dapat memulainya dari diri sendiri.
“Yang paling utama adalah dimulai dari diri sendiri untuk bisa menjadi pemuda-pemuda yang berkualitas dan memiliki kompetensi, baru setelah itu mereka juga diharapkan untuk mampu membantu dan berperan serta dalam membangun lingkungan yang ada di sekitar mereka, dan selanjutnya yang lebih luas lagi,” ucapnya.
Edwin pun menambahkan, bahwa untuk menyukseskan proses pembangunan, maka dibutuhkan unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lain dan harus berkembang secara bersama-sama atau dikenal dengan istilah teori Pentahelix.
“Kita tahu ada kan ada teori Pentahelix, jadi pembangunan itu tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, tapi harus ada kolaborasi dan sinergitas dari semua unsur ini, yaitu Pemerintah, Komunitas Masyarakat termasuk di dalamnya para pemuda, Pelaku usaha atau pengusaha, Akademisi, dan Media Massa. Kalau semua unsur itu bisa berkolaborasi dan bersinergis, baru pembangunan itu insya Allah bisa tercapai dengan baik,” ujarnya.
Ia pun memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Pembinaan Karang Taruna tingkat kelurahan se-Kecamatan Rancasari ini.
Ia berharap kegiatan positif ini dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas para pemuda di Karang Taruna Kecamatan Rancasari, untuk semakin berperan aktif dan memberikan manfaat bagi wilayahnya.
“Tentunya kami berharap, Karang Taruna di Kecamatan Rancasari dapat semakin solid, kompak, dan selalu bisa memberikan peran yang terbaik bagi pembangunan yang ada di wilayah Kecamatan Rancasari ke depannya,” pungkasnya. (*Red)