521
Bandung, Sebelas12 – Menjelang pesta demokrasi pemilihan umum tanggal 17 April 2019 mendatang, diperkirakan masih banyak warga masyarakat belum mengetahui cara mencoblos yang benar.
Menurut anggota Komisi I DPRD Jabar, Yusuf Puadz dari Fraksi PPP, kekurangpahaman masyarakat yang mengikuti simulasi yang diselenggarakan oleh beberapa KPU Kabupaten/Kota menandakan bahwa KPU masih sangat kurang dalam melakukan sosialisasi.
“Mumpung masih ada waktu, Komisi I DPRD Jabar meminta pihak penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) untuk terus meningkatkan kegiatan sosialiasi dan simulasi tata cara pencoblosan yang benar dan sah, karena 30 persen pemilih di Jabar belum mengetahui tata cara menyoblos surat suara,” kata Yusuf Puadz, kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro No. 27 Bandung, Kamis (7/2/2019).
Hal tersebut diketahui setelah ia melakukan kunjungan kerja dan menyaksikan simulasi pencoblosan yang dilakukan oleh beberapa KPU dan Bawaslu di beberapa Kabupaten/Kota beberapa waktu lalu.
Yusuf mengatakan, kekurangpahaman masyarakat yang mengikuti simulasi yang diselenggarakan oleh beberapa KPU Kabupaten/kota menandakan bahwa KPU masih sangat kurang dalam melakukan sosialisasi.
“Kurang pahamannya masyarakat kapan waktu dan tata cara pencoblosan tentunya tidak terlepas dari masih kurangnya pihak KPU dan Bawaslu dalam melakukan sosialisasi,” katanya.
Dirinya menambahkan, KPU berserta penyelenggaraan pemilu harus mensosialisasikan pemilu kepada masyarakat mengingat waktu pelaksanaan pemilihan tidak lama lagi. (*Red)