Home Headline Ridwan Kamil : Inovasi Polrestabes Bandung Turunkan Kejahatan Jalanan di Kota Bandung

Ridwan Kamil : Inovasi Polrestabes Bandung Turunkan Kejahatan Jalanan di Kota Bandung

by Admin

Bandung, Sebelas12 – Inovasi Polrestabes Bandung telah membuat angka kejahatan di Kota Bandung menurun. Kinerja Polrestabes tersebut, mendapat apresiasi dari Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil.

“Terimakasih atas inovasi-inovasi memberikan rasa aman kepada masyarakat. Saya mengapresiasi apalagi ada acara besar Asian Games 2018,” kata Ridwan  Kamil di sela-sela ekspos pengungkapan kasus kejahatan jalanan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Bandung, Selasa (24/7/2018).

Diakui Ridwan, salah satu indikator angka kejahatan di Kota Bandung menurun, dirinya sudah jarang menerima laporan tentang peristiwa kejahatan. Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, ia hanya menerima 1-2 laporan masyarakat melalui media sosialnya.

Padahal sebelumnya, Ridwan mengaku setiap hari menerima hingga belasan laporan tindak kejahatan di Kota Bandung. “Biasanya belas-belas sekarang paling satu dua, menandakan kinerja Kapolres ini luar biasa,” katanya.

Oleh karena itu, Ridwan Kamil menegaskan kerjasama Pemerintah Kota Bandung dengan polisi akan terus berjalan maksimal agar situasi keamanan dan ketertiban di Kota Bandung tetap kondusif.

“Kita komitmen memastikan kerjasama dengan Porlestabes ini maksimal. Dengan berbagai dukungan, salah satunya motor yang telah dihibahkan kepada tim Prabu. Itu untuk memastikan Bandung ini aman,” katanya.

Sementara itu dalam eskpos tersebut, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengungkapkan telah menangkap sebanyak 60 pelaku kejahatan jalanan yang kerap beraksi di Kota Bandung. Mereka adalah para pelaku penjambretan, pencurian kendaraan bermotor, dan pencurian dengan kekerasan.

Menurutnya, para pelaku ditangkap dalam Operasi Libas Lodaya 2018. Kegiatan ini untuk cipta kondisi menjelang Asian Games 2018.

“Selama 9 hari kita melaksanakan Operasi Libas Lodaya 2018. Kita berhasil mengamankan 60 tersangka dari 43 laporan polisi,” ungkap Hendro.

Dari 60 orang tersebut, lanjutnya, terdiri dari 32 pelaku pencurian dengan pemberatan, 5 pencurian kendaraan bermotor dan 22 pencurian dengan kekerasan.

“Modus operandi mereka dengan cara pepet rampas, tendang korbannya dan tak jarang para pelaku ini melukai korbannya dengan mengambil barang-barangnnya. Dari pengungkapan dan penangkapan para pelaku polisi berhasil amankan 20 sepeda motor, 16 ponsel hasil pencurian, empat laptop, perhiasan dan beberapa senjata tajam yang digunakan para pelaku saat beraksi,” pungkasnya. (*Red)

Related Posts

Leave a Comment