Home Headline Rakerda PPM Jabar Istimewa, Digelar Bersama LVRI dan PIVERI

Rakerda PPM Jabar Istimewa, Digelar Bersama LVRI dan PIVERI

by Admin

Bandung, Sebelas12 – Berdasarkan hasil kongres pusat, bahwa pembina Pemuda Panca Marga (PPM) bukan lagi TNI, tetapi langsung oleh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) sendiri.

Hal tersebut dibahas langsung oleh Ketua Umum DPD LVRI Jawa Barat, H. Hidayat melalui “Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Bersama LVRI, PIVERI dan Pemuda Panca Marga Jawa Barat” yang diadakan di Tower BTC lantai 6, Jl. Dr. Djundjunan No. 143-149 Kota Bandung, Sabtu (24/3/2018).

Disamping itu, Ketua LVRI juga mengesahkan bahwa Ketua DPD PPM yang sekarang adalah mutlak dipegang oleh H. M. Yusuf, yang juga menjabat Wakil Walikota Tasikmalaya.

“Hasil Rakerda lebih menitik beratkan pada SDM internal keorganisasian PPM sendiri, serta konsep-konsep yg membangun. Terlebih dari itu juga lebih menikberatkan pada regenerasi muda untuk besinergi dengan kepala desa, dalam konsep membangun dan yang utama mengajak memerangi narkoba sebagai mana kita ketahui bahwa Indonesia sekarang bukan perang melawan penjajah, tetapi melawan perbuatan yg merusak akhlak regenerasi serta moral anak bangsa kita,” papar Hidayat.

Sementara itu, Ketua PPM Jawa Barat, H. M. Yusuf mengatakan bahwa diadakannya rakerda ini, merupakan dampak dari hasil Musda bulan Agustus tahun 2017 setelah terbentuknya kepengurusan yang sudah dilantik, pihaknya harus menyusun program jangka pendek dan jangka panjang untuk 4 tahun kedepan.

“Rakerda kali ini merupakan keistimewaan karena disatukan dengan LVRI, dan PIVERI. LVRI ini merupakan orangtua kita, yang punya induk kelembagaannya berupa LVRI, dan ibunda kita merupakan para pejuang yang tergabung dalam veteran perempuan (PIVERI). Kita coba menyatukan dan mensinergikan bahwa program berjalan selaras dengan program LVRI dan PIVERI,” terangnya.

M. Yusuf menambahkan, beberapa program empat tahun kedepan, diantaranya melakukan sosialisasi tentang nilai-nilai juang 1945. Menurutnya generasi muda harus mengetahui sejarah, karena kalau tidak paham sejarah NKRI mereka akan mudah dimasuki oleh paham lain.

Selain itu, lanjut M. Yusuf pihaknya akan lebih banyak menlakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan untuk membantu program pembangunan dengan sistem padat karya.

“Kita juga ingin mensosialisasikan tentang keberadaan organisasi kita ini, termasuk kepada para pejabat di pemerintahan supaya mereka tahu persis tentang organisasi kita, karena kita sudah terbentuk sejak tahun 1980 dengan AD/ART yang jelas,” katanya, yang didampingi oleh Wakil Ketua PPM Jawa Barat, Norman Nurzaman, dan Budi.

Dirinya berharap keberadaan PPM ini bisa betul-betul dikenal masyarakat, dan bisa berbakti sepenuhnya untuk kepentingan bangsa dan negara. “Yang jelas PPM Jawa Barat akan tetap mempertahankan NKRI,” pungkasnya. (*Red)

Related Posts

Leave a Comment