Bandung, Sebelas12 – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kelompok Kerja (Pokja) Kota Bandung, mengadakan Rapat Kerja (Raker) tahun 2018, yang diikuti pengurus dan seluruh anggotanya, di Hotel Sari Ater, Jl. Raya Ciater Subang, Selasa – Rabu (27-28/11/2018).
Ketua PWI Pokja Kota Bandung, Hardiyansyah atau yang akrab disapa Andhy mengatakan, Raket yang dilaksanakan ini sesuai dengan Peraturan Dasar, Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI.
“Raker ini kita laksanakan satu kali dalan satu tahun, dengan agenda kita akan melakukan evaluasi kerja selama satu tahun, tahun 2018 dan memprogramkan agenda kerja tahun 2019,” katanya.
Pada tahun 2017 lalu, lanjut Andhy, PWI Pokja Kota Bandung sudah banyak melaksanakan kegiatan, antara lain Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Raker di Pangandaran Ciamis dan memberikan bantuan kepada Veteran Kota Bandung.
“Dan di tahun 2018 juga kita juga telah melakukan UKW sebanyak 2 kali, yaitu angkatan 20 dan 21. Saya ucapkan terimah kasih kepada teman-teman yang telah menunjukkan loyalitasi terhadap PWI Pokja Kota Bandung,” katanya.
Ia berharap pada tahun 2019 pihaknya tetap melaksanakan UKW, karena hal tersebut jadi agenda kegiatan tahunan.
Pada raker tahun 2018 ini, PWI Pokja kota Bandung akan membentuk Koperasi PWI yang selama ini tidak berjalan (vakum) dan Ketua PWI Pokja Kota Bandung menunjuk Maman Suherman sebagai Ketua Koperasi, untuk menjalakan program Koperasi.
“Ketua Koperasi harus segera membetuk kepengurusan kecil koperasi, supaya di tahun 2019 kita sudah dapat melaksakan program-program kegiatan koperasi,” tegasnya.
Andhy juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan relasi dan mitra kerja PWI Pokja Kota Bandung, diantaranya bank bjb, Pemerintah Kota Bandung, bank bjb Syariah, PT. Pos Indonesia, Dinas Perhubungan Kota Bandung dan Hotel Sari Ater Subang.
Sementara itu Wakil Ketua PWI Pokja Kota Bandung Asep Budianto, memberikan masukan kepada teman-teman dengan membahas Undang-Undang 40 tahun 1999 dan kode Etik Wartawan.
“Diharapkan dengan kegiatan ini teman teman dapat lebih memahami Undang Undang 40 tahun 1999 dan Kode etik wartawan, ” pungkas Asep Budianto. (*Red)
