Bandung, sebelas12.com – Puluhan pelaku UMKM Kota Bandung mengikuti Evaluasi Pendampingan UMKM Tahun 2023 di Hotel Horison, Kota Bndung, Rabu 7 Juni 2023.
Acara ini digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung. Para pelaku UKM ini menyampaikan apresiasi atas program pendampingan UMKM oleh Dinas KUKM Kota Bandung. Salah satunya Sri Rejeki, pemilik produk UMKM D’Satari.
“Selain omzet meningkat, saat pendampingan, kami juga mendapat edukasi terkait bisnis yang kami jalani,” katanya.
Sri berharap, pendampingan ini dapat dilangsungkan secara berkelanjutan, serta menunjang peningkatan omzet usaha yang dijalankannya saat ini.
Senada dengan Sri, Wisman Dadi juga menyampaikan apresiasi atas pendampingan UMKM oleh Pemkot Bandung.
Menurutnya, dengan berbagai fasilitas dalam pendampingan UMKM Pemkot Bandung, sebagai kreator dan pebisnis, dirinya bisa lebih fokus menghasilkan produk terbaik.
“Pemerintah sudah memberi fasilitas. Kita sebagai masyarakat pun mesti menyukseskan program pemerintah,” ucap pelaku UMKM dari Batik Kaligrafi Jibja ini.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung Atet Dedi Handiman menyebut Pemkot Bandung berkomitmen dalam pengembangan UMKM di Kota Bandung. Hal itu disampaikan saat menggelar Evaluasi Pendampingan UMKM tahun 2023.
Menurutnya, perlu ada keterikatan dan “chemistry” yang kuat antara pelaku UKM di kota Bandung dengan para pendamping dan juga pemerintah.
“Saya ingin di 2023 ini antara Pemkot dan pelaku usaha bisa saling mengenal dan blend in. Para pelaku yang didampingi harus tahu fasilitas apa saja yang mereka dapatkan,” ucapnya.
Ia juga berharap, program pendampingan yang selama ini dimasifkan oleh Pemkot Bandung dapat mengembangkan dan memberdayakan UMKM di Kota Bandung agar tumbuh serta meraih omzet yang terus meningkat.
Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas KUKM Kota Bandung Tris Avianti menyebut Pemkot Bandung perlu melakukan langkah terobosan untuk mengembangkan para pelaku usaha mikro. Ia pun menyampaikan, saat ini telah ada 30 pendamping UMKM yang tersebar di 30 kecamatan se-Kota Bandung.
“Kegiatan evaluasi ini memiliki tujuan untuk menyatukan visi dan misi para pendamping dengan pelaku UKM, juga untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi para pelaku,” ujarnya.
Dalam acara ini, ditampilkan pula beberapa tenan UMKM Kota Bandung dari mulai kuliner, fesyen, serta kriya lainnya. (*Red)