Banda Aceh, Sebelas12 – Pembuatan film terkait sejarah di Aceh harus melibatkan para Pewaris Raja-Raja Aceh dan pemain film lokal.
Demikian disampaikan Ketua Umum Himpunan Dzurriyaat Raja Sultan se-Nusantara, TG. Kiam Radja Muda (KRM), Fekri Juliansyah, terkait produksi film “Laksamana Malahayati” yang akan digarap Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) dalam waktu dekat.
Rencana awal tokoh Malahayati akan diperankan oleh Marcella Zallianty (Ketua Parfi) menuai protes keras Fekri Juliansyah yang juga pemerhati budaya nusantara yang berdomisili di Banda Aceh.
“Putri-putri Aceh banyak yang pantas memerankan sosok Laksamana Malahayati. Kita tinggal casting untuk mendapatkan pemeran terbaik Malahayati. Apalagi perfilman di Aceh juga tumbuh sangat pesat,” tegasnya.
Dirinya menambahkan bahwa pembuatan film tersebut dapat dengan para pewaris Raja Aceh. “Kemudian film ini dapat bekerjasama dengan para pewaris Raja-Raja Aceh untuk mendapatkan hasil maksimal baik penokohan karakter, lokasi syuting, bahkan kebenaran sejarah itu sendiri,” kata pria yang aktif menjalin silaturahmi budaya dengan Para Pewaris Raja Raja Aceh ini kepada media.
Namun demikian, TG. Kiam Radja Muda Fekri Juliansyah mengapresiasi Parfi yang kembali mengangkat khazanah sejarah dan budaya di Aceh. “Aceh memiliki khazanah sejarah dan budaya yang pantas untuk diangkat ke dunia internasional!,” pungkasnya. (Herly)