Jakarta, sebelas12.com – Menjadi mitra strategis bagi seluruh Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND berkomitmen mendukung ekonomi perdesaan, guna melancarkan arus barang dari dan ke Desa/Kelurahan.
Disampaikan Direktur Business Development PosIND, Prasabri Pesti menyebutkan, KDMP harus mendapat dukungan akses yang memadai terhadap layanan logistik yang luas, andal dan modern.
Dengan modernisasi sistem distribusi, hal ini akan membuka peluang lebih besar bagi produk desa untuk bersaing secara nasional bahkan internasional, dan arus barang masuk ke Desa/Kelurahan juga lebih efisien.
“Kami ingin Koperasi Desa Merah Putih bisa menikmati layanan logistik modern. Tidak hanya untuk distribusi lokal, tapi juga sampai ke pasar nasional dan bahkan global,” ujar Prasabri dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa 1 Juli 2025.
Menurutnya, sebagai tindak lanjut, PosIND telah mulai membangun ekosistem logistik menyeluruh yang dapat dimanfaatkan seluruh koperasi desa di penjuru Nusantara.
PosIND menyediakan kendaraan angkutan, seperti truk dan mobil logistik guna mendukung distribusi produk dari desa ke koperasi sekunder atau pasar yang lebih luas. Ini untuk mendukung fasilitas kendaraan yang juga akan dimiliki oleh masing-masing koperasi.
PosIND telah melengkapi sistem manajemen transportasi (Transport Management System) yang dapat membantu Koperasi Desa Merah Putih memantau dan mengelola pergerakan barang secara real-time.
PosIND juga dapat membuka akses ke gudang-gudang konsolidasi di berbagai daerah, lengkap dengan sistem manajemen gudang (WMS).
“Tak hanya itu, PosIND juga akan menyediakan fasilitas Cold Storage agar produk-produk pertanian segar dan makanan olahan dari desa tetap terjaga kualitasnya selama pengiriman,” ungkap Prasabri.
Lebih jauh, Pos Indonesia juga mendukung KDMP dalam memperluas pasar ekspor, mulai dari proses pengemasan, pengurusan dokumen, hingga koneksi ke pasar luar negeri.
Prasabri menegaskan, pihaknya ingin membangun rantai pasok desa yang efisien dan mampu bersaing secara berkelanjutan.
Tak hanya memperkuat logistik fisik, digitalisasi juga menjadi fokus utama PosIND. Produk-produk dari koperasi desa akan dipasarkan melalui platform digital seperti posAja UMKM dan padi UMKM.
Bahkan, perusahaan ini tengah menyiapkan kanal khusus yang akan menampilkan berbagai produk unggulan dari koperasi desa berbasis KDMP (Koperasi Digital Modern dan Produktif).
PosIND juga membuka peluang bagi koperasi untuk bertransformasi menjadi mitra bisnis. Koperasi desa bisa menjadi Agen Pos, menjual meterai resmi, hingga menyediakan layanan remitansi non-bank.
Seperti diketahui, program KDMP yang digagas pemerintah bertujuan membangun ekonomi desa berbasis koperasi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyebutkan, logistik sebagai salah satu dari enam unit bisnis inti yang harus dimiliki setiap koperasi.
“Kalau logistiknya kuat, harga bisa ditekan dan produk desa lebih cepat sampai ke konsumen. Ini jadi kunci agar ekonomi desa bisa tumbuh cepat,” kata Zulkifli dalam peluncuran KDMP di Lampung Selatan beberapa waktu lalu. (*Red)