Cianjur, sebelas12.com – Bencana gempa bumi yang menimpa Kabupaten Cianjur menyisakan kerugian, baik secara fisik maupun non-fisik. Kerugian berupa non fisik meliputi adanya trauma yang selalu diingat oleh korban maupun keluarga, terutama anak-anak. Trauma ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut terlalu lama karena akan berdampak buruk pada kehidupan.
Oleh karena itu, anggota Polri melaksanakan trauma healing kepada anak-anak di pengungsian di Kp. Warung Bawang RW 04 Desa Cibereum Kecamatan Cugenang, Selasa, 13 Desember 2022.
Anggota mengajak bermain kepada anak-anak untuk bergembira dan ceria, sehingga menghilangkan kepenatan selama di pengungsian.
Tujuan pengabdian Polri adalah untuk trauma healing bagi korban bencana gempa bumi di Cimanggung, terutama anak-anak di sekitar lokasi pengungsian.
Kegiatan berjalan lancar, dimana anak-anak dapat mengetahui bagaimana harus bersikap jika bencana gempa bumi datang, serta mereka mendapatkan perlakuan yang menggembirakan, sehingga rasa trauma yang ada pada diri mereka dapat dihilangkan secara perlahan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Polri Ibrahim Tompo, mengatakan bahwa kegiatan trauma healing ini merupakan salah satu bentuk bakti Polri untuk masyarakat dalam menghadirkan Negara di tengah-tengah masyarakat.
“Ini merupakan wujud bakti Polri dalam hal ini di wilayah Cianjur, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman serta kedekatan emosional antara Polri dengan masyarakat,″ ujar Kombes Pol. Ibrahim Tompo. (*Red)