Indramayu, sebelas12.com – Carwadi (28) tampak tersenyum lepas saat melihat anak tirinya menerima simbolis penyerahan kunci rumah dari Kapolres Indramayu Polda Jabar, AKBP Dr. M. Fahri Siregar, didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Indramayu Ny. Ketty Fahri.
Rumah baru itu nantinya akan ditinggali Carwadi dan istrinya Carmi (28) yang merupakan penderita disabilitas. Ia pun tidak khawatir lagi jika hujan tiba-tiba turun.
Akhir-akhir ini cuaca di Desa Tugu, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu memang tak menentu. Biasanya setiap kali hujan seperti itu, Carwadi sibuk memindahkan barang-barang yang ada di rumah karena atap rumahnya sering bocor.
Pria yang berprofesi sebagai buruh itu sibuk mengambil ember, mangkuk, atau benda apa saja yang bisa digunakan untuk menampung air hujan yang bocor. Jika hujan turun cukup deras, ia dan istri terpaksa harus mengungsi dahulu di rumah tetangga. Kondisi itu sudah dialami Carwadi sejak tahun 2019.
Carwadi pun saat itu hanya bisa pasrah, ia juga tak tega setiap kali melihat kondisi istrinya yang tidak memiliki kedua tangan dan kedua kaki mengalami nasib seperti itu. Pada tahun 2023 ini, kondisi Carwadi akhirnya diketahui oleh Kapolres Indramayu Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, mengatakan bahwa rumah layak huni merupakan program berkelanjutan dalam rangka mensejahterakan masyarakat kurang mampu, khususnya warga yang belum memiliki rumah maupun warga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat yang sedang kesulitan,” ujar Ibrahim Tompo.
Sementara Kapolres Indramayu langsung memerintahkan jajarannya mengecek langsung kondisi keluarga Carwadi. Ia juga memerintahkan agar Carwadi bisa dibangunkan rumah yang layak.
“Alhamdulillah senang banget,” ujar dia saat menerima kunci secara simbolis dari Kapolres Indramayu Polda Jabar, Rabu, 22 Maret 2023.
Pada hari ini, Carwadi dan keluarga secara resmi sudah bisa menempati rumah baru tersebut.
Peresmian rumah baru Carwadi ini turut disaksikan langsung oleh Kapolres Indramayu Polda Jabar, Ketua Baznas Indramayu, dan pemerintah Desa Tugu.
Kapolres Indramayu Polda Jabar, AKBP Dr. M. Fahri Siregar, menceritakan kondisi Carwadi ini awalnya ia ketahui dari pemberitaan yang menyebut ada pasutri disabilitas yang tinggal di rumah tak layak huni.
“Setelah kami cek ternyata benar, bahwa pasangan disabilitas ini tinggal di rumah yang betul-betul tidak layak huni,” ujar dia.
AKBP Dr. M. Fahri Siregar juga mengaku tak kuasa ketika mendengar cerita Carwadi yang harus mengungsi ke rumah tetangga setiap kali hujan deras. Apalagi belakangan ini hujan memang sering mengguyur wilayah Indramayu dengan intensitas cukup deras.
Kondisi itu terus dialami Carwadi selama bertahun-tahun karena keterbatasan ekonomi. Carwadi ini tidak memiliki pekerjaan yang tepat, kesehariannya hanya merupakan seorang buruh lepas.
“Lalu kami berkoordinasi dengan pihak terkait, dan alhamdulillah dari hasil kolaborasi yang baik ini kita bisa membangun rumah yang layak huni untuk Carwadi,” tandasnya. (*Red)