Cirebon, sebelas12.com – Patroli Gabungan Unit Intelkam dan Unit Binmas Polsek Arjawinangun Polresta Cirebon Polda Jabar berhasil menggagalkan pelajar yang diduga hendak tawuran.
Sedikitnya ada sekitar 21 siswa yang sedang bergerombol dan nongkrong di Tempat Pemakaman Umun (TPU) Depok Desa Arjawinangun, Kabupaten Cirebon diamankan oleh petugas, Jumat, 14 Oktober 2022.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Arjawinangun Polresta Cirebon Polda Jabar, Kompol Sayidi yang mengatakan bahwa kejadian itu bermula saat petugas Polsek Arjawinangun Polresta Cirebon Polda Jabar melaksanakan patroli gabungan yang dipimpin oleh piket Pawas Ipda Aan Anisa.
“Ya ada sebanyak 21 siswa beserta 12 unit sepeda motor yang dibawa oleh siswa tersebut. Mereka bolos sekolah, sedang nongkrong-nongkrong dan bergerombol di TPU Depok, termasuk Desa Arjawinangun,” katanya.
Sementara Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, mengatakan bahwa tawuran di lingkungan pelajar merupakan masalah berulang yang memerlukan komitmen banyak pihak untuk mengatasinya. Sekolah dan Kepolisian memiliki upaya tersendiri.
“Yang terpenting orang tua harus mengambil peran dalam mencegah tawuran antar pelajar, sebab pola asuh orang tua ternyata turut berpengaruh pada maraknya tawuran,” ujar Ibrahim Tompo.
Sebanyak 21 siswa itu kemudian digelandang ke Mapolsek Arjawinangun untuk dilakukan penggeledahan. Hasilnya tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan. Namun, petugas mengamankan spanduk dengan tulisan, “SERANG LAWAN TAKLUKAN”. Setelah diperiksa satu persatu, identitas mereka adalah pelajar gabungan SMP dan SMA dari Gegesik, Susukan, Arjawinangun, Palimanan, dan Panguragan.
“Kita berkoordinasi dengan pihak sekolah, dan memanggil orang tua siswa tersebut untuk datang ke Polsek Arjawinangun Polresta Cirebon Polda Jabar. Kemudian para siswa dan orangtua tersebut, didampingi para guru diberikan pemahaman dan imbauan agar mengawasi anak muridnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, polisi juga memberikan imbauan agar pelajar menjauhi obat-obatan terlarang, karena dapat merusak kesehatan. Tidak ketinggalan, pelajar juga diperingatkan agar tidak melakukan tawuran, karena sangat membahayakan bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Karena tidak ditemukan tindak pidana, para pelajar kemudian dikembalikan ke orang tuanya masing-masing dengan disaksikan oleh gurunya. Menurut Ipda Aan, pencegahan cepat dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas oleh pihaknya, diapresiasi oleh banyak masyarakat, termasuk para orang tua siswa.
“Banyak para orang tua mengucapkan terima kasih kepada Polsek Arjawinangun Polresta Cirebon Polda Jabar, karena dengan kejadian itu orang tua bisa mengetahui pada pagi hari ini anaknya tidak masuk sekolah,” pungkasnya. (*Red)