Home Hukrim Polisi Bersama Dandim 0616 Jenguk Korban Penganiayaan Terhadap Pimpinan Ponpes An-Nur, KH. Farid Ashr Waddahr

Polisi Bersama Dandim 0616 Jenguk Korban Penganiayaan Terhadap Pimpinan Ponpes An-Nur, KH. Farid Ashr Waddahr

by Admin
Polisi Bersama Dandim 0616 Jenguk Korban Penganiayaan Terhadap Pimpinan Ponpes An-Nur, KH. Farid Ashr Waddahr

Indramayu, sebelas12.com – Kepala Kepolisian Resor Indramayu Polda Jabar, AKBP M Lukman Syarif, didampingi Dandim 0616, Letkol Inf. Teguh Wibowo, Kapolsek Kerangkeng, Danramil Krangkeng serta Kasat Intelkam Polres Indramayu Polda Jabar melakukan kunjungan terhadap korban tindak pidana penganiayaan terhadap Pimpinan Ponpes An-Nur, di kediaman KH. Farid Ashr Waddahr, Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Rabu, 9 Maret 2022.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan bahwa kunjungan terhadap korban penganiayaan tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian dari Kapolres Indramayu Polda Jabar bersama Dandim 0616.

“Kunjungan ini sebagai wujud melayani masyarakat serta pemberian motivasi terhadap korban penganiayaan,” ucap Ibrahim Tompo.

Sementara Kapolres Indramayu Polda Jabar AKBP M Lukman Syarif, mengatakan bahwa maksud kedatangannya tersebut untuk memberikan semangat terhadap korban penganiayaan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Indramayu Polda Jabat bersama Dandim 0616 menyampaikan turut bela sungkawa dan menyampaikan terkait dengan kejadian yang menimpa korban beserta istri korban.

“Polres Indramayu akan menindak tegas dan akan mengusut serta memproses pelaku penganiayaan. Percayakan semuanya kepada pihak Kepolisian, dan diharapkan jangan terpancing dengan kejadian itu,” katanya.

Untuk diketahui, penganiayaan terhadap pimpinan Ponpes An-Nur yakni KH. Farid Ashr Waddahr beserta istrinya Nyai Anah terjadi pada hari Selasa, 8 Maret 2022 sekitar pukul 21.30 Wib.

Saat itu ketika Nyai Anah sedang berada di rumahnya (lingkungan ponpes) tepatnya di ruangan tengah sedang mengurus bayi dengan ditemani dua orang santri.

Tiba-tiba datang terduga pelaku SRN dari arah ruangan tamu yang masuk lewat pintu depan dan langsung menanyakan kepada Nyai Anah keberadaan KH. Farid Ashr Waddahr.

Kemudian Nyai Anah pun menjawab, Pak KH. Farid Ashr Waddahr ada di mushola sedang berdzikir. Setelah itu terduga pelaku langsung keluar rumah. Namun tidak lama kemudian terduga pelaku kembali ke dalam rumah sambil membawa sebilah arit dan melakukan penganiyayaan terhadap Nyai Anah dan mengenai bagian kepala.

Mengetahui kejadian itu, kedua santrinya yang saat itu menemani Nyai Anah langsung keluar rumah lewat pintu samping sambil membawa bayi dan meminta tolong kepada santri yang berada di luar.

Setelah melukai Nyai Anah, terduga pelaku kemudian menuju mushola yang tidak jauh dari Ponpes dan langsung masuk ke dalam mushola lewat pintu depan sambil membawa sebilah arit dan langsung melakukan penganiayaan terhadap KH. Farid Ashr Waddahr yang berada di baris paling depan yang sedang melaksanakan dzikir bersama masyarakat sekitar.

Melihat kejadian tersebut, masyarakat yang sedang melaksanakan dzikir bersama KH. Farid Ashr Waddahr tidak tinggal diam dan langsung mengamankan terduga pelaku dan langsung menghubungi kantor kepolisian Sektor Krangkeng.

“Terkait dengan kejadian tersebut, Polres Indramayu Polda Jabar akan melakukan proses hukum untuk pengusutan lebih lanjut,” tandasnya. (*Red)

Related Posts

Leave a Comment