Home Daerah Polda Lampung Kembali Gelar Rekonstruksi Kematian Mantan Sopir Bupati Lampura

Polda Lampung Kembali Gelar Rekonstruksi Kematian Mantan Sopir Bupati Lampura

by Admin

Lampung Utara, Sebelas12 – Polda lampung kembali gelar rekonstruksi kematian mantan sopir pribadi Bupati Lampung Utara di kediaman Arnold yang beralamat di Gg. Hammim, Jl. Wortel Monginsidi Kota Bandar Lampung, Minggu (28/10/2018).

Kasus kematian mantan sopir pribadi Bupati Lampung Utara, Yogi Andika yang terjadi tahun lalu mulai menemukan titik terang. Polda Lampung berhasil menangkap MI alias Bowo ajudan Bupati Lampung Utara yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap alm. Yogi Andika beberapa bulan yang lalu.

Berdasarkan petunjuk dari Kejaksaan Tinggi Lampung hari ini, Polda Lampung kembali lakukan rekonstruksi dikediaman arnold rekan alm. Yogi andika. Berdasarkan penelusuran di lokasi diketahui Arnold adalah pemenang sayembara, yang mana diberitakan sebelumnya bahwa MI alias Bowo mengadakan sayembara bagi siapa yang bisa memberitahu keberadaan Yogi Andika, maka akan diberi imbalan 5 juta rupiah. Pengeroyokan terjadi di rumah Arnold yang dilakukan oleh beberapa orang yang diduga kuat mereka adalah orang dekat Bupati Lampung Utara.

Di kediaman Yogi Andika, ibu kandung Yogi Andika, Dahlia yang didampingi putrinya Lilia menceritakan kronologi kematian anaknya itu.

“Setelah melakukan pemukulan terhadap alm. Yogi Andika, MI alias Bowo bersama rekan yang diduga lebih dari 4 orang, membawa ke Lampung Utara menuju rumah dinas Bupati Lampung Utara,” katanya.

Dahlia menambahkan, setibanya di rumah dinas, Yogi Andika pun masih mendapat siksaan yang luar biasa, sampai berdarah-darah akibat pukulan yang dilakukan oleh MI alias Bowo dan teman-teman.

“Setelah mengalami siksaan, Yogi Andika dibawa kembali ke Bandar Lampung. Karena diduga sudah mati, alm. Yogi Andika dibuang di tengah jalan di Jalan Gajah Mada, sekitar pukul 02:00,” papar Dahlia.

Yogi yang semula pingsan dengan kondisi tubuh penuh luka lebam sekitar pukul 08:00, Yogi siuman dengan dibantu ojek yogi pun tiba di kediamannya. Ibunda yogi yang terkejut melihat kondisi putra sulungnya spontan teriak histeris sehingga mengundang perhatian tetangga dan orang sekitar, dan Yogi pun segera dilarikan ke rumah sakit.

Setelah mendapatkan perawatan medis dan kondisi mulai membaik, Yogi pun menceritakan kronologi kejadian, seperti yang telah dijelaskan ibu kandung Yogi.

Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh tim gabungan Polres Lampung Utara, Polda lampung dan tim inafis bahwa rusaknya organ tubuh Yogi disebabkan pukulan yang sangat keras.

Di lokasi pemakaman dimana proses otopsi berlangsung, kuasa hukum keluarga alm. Yogi, Rudi Hermanto menjelaskan bahwa dengan dilakukan proses otopsi itu, pihak keluarga berharap dapat segera dinaikan status, yaitu dari atatus lidik menjadi penyidikan.

Ketika dikonfirmasi di lokasi rekonstruksi, Kasubid 3 Krimum Polda Lampung,  AKBP Ruli Andi Julianto menjelaskan bahwa pihaknya melakukan rekonstruksi berdasarkan petunjuk dari Kejaksaan Tinggi Lampung guna melengkapi berkas ataupun bukti petunjuk.

“Selain melakukan rekonstruksi di rumah saudara Arnold nanti kita juga akan lakukan rekonstruksi di kediaman Yogi Andika,” kata Ruli.

Saat disinggung beredarnya isu0 ada keterlibatan oknum anggota, Ruli menjelaskan saat ini pihaknya sedang memeriksa masyarakat sipil.

“Karena itu yang menjadi tugas kami, mengenai dugaan ada keterlibatan oknum anggota tentunya selain kita mengedepankan azas praduga tak bersalah, kita juga masih terus melakukan pengembangan untuk mendapatkan keterangan ataupun bukti petunjuk tambahan,” pungkasnya. (Juliarigo)

Related Posts

Leave a Comment