Bandung, sebelas12.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono bersilahturahmi dengan sejumlah tokoh agama Hindu di Pendopo Kota Bandung, Rabu 6 Maret 2024.
Mewakili warga Kota Bandung, Bambang mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Nyepi kepada umat Hindu.
“Saya mewakili masyarakat Kota Bandung, mengucapakan selamat berbahagia kepada umat hindu yang akan merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1946,” tuturnya.
Pada momen ini, Bambang menyatakan, hubungan antar umat beragama di Kota Bandung sudah terbangun harmonis. Oleh karenanya, ia berharap, kerukunan beragama di Kota Bandung harus terus dipertahankan.
“Di momentum saat ini, mari kita lebih eratkan kerukunan umat, saling toleransi di antara umat beragama untuk Kota Bandung yang lebih maju dan berkembang,” pintanya.
Seperti diketahui, Hari Raya Nyepi tahun Saka 1946 di Indonesia akan jatuh pada 11 Maret 2024. Sehingga peeayaannya bersamaan dengan bulan suci Ramadan bagi umat muslim.
“Perayaan Hari Raya Nyepi Umat Hindu tahun ini menurut saya bersejarah. Karena bersamaan waktunya dengan bulan Suci Ramadan umat Islam,” ucapnya.
Bambang juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi umat Hindu dalam memajukan Kota Bandung.
“Terima kasih sudah berkontribusi dalam pembangunan sehingga Kota Bandung maju, baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan terlebih kerukunan umat beragama,” ucap Bambang.
Sementara itu, Perwakilan PHDI Kota Bandung, Nyoman Nesawan menyampaikan, tema Perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini adalah Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya.
“Sat itu mengandung kebenaran yang sejati. Kita hidup di muka bumi ini diharapkan menegakan kebenaran sesuai keyakinan. Khususnya dalam Hindu, kebenaran sejati adalah sat beliau, Tuhan yang Maha Esa,” jelasnya.
Kemudian, Cit adalah kesadaran murni di dalam ajaran Hindu yang berarti memiliki kesadaran sejati di antara makhluk makhluk lainnya.
“Ananda adalah kebahagiaan murni bahagia lahir batin dunia dan akhirat,” jelasnya
“Untuk indonesia Jaya, Bagiamana kita sebagai anak bangsa dapat mewujudkan nilai nilai dasar darma agama dan darma negara,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua Forum Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, H. Ahmad Suherman juga menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerukunan umat beragama di Kota Bandung.
“Kota Bandung diharapkan menjadi laboratorium kerukunan dan moderasi beragama,” harapnya.
“Kita semua adalah bersaudara. Semua perbedaan itu tidak harus diseragamkan. Apalagi harus ditiadakan. Semua perbedaan dan keragaman itu justru harus diikat oleh persaudaraan, kebersamaan, kesadaran yang kuat bahwa kita adalah saudara sebangsa dan setanah air,” tandasnya. (*Red)