Home Ragam Perajin Tas dari Goni, Omset Naik 70 Persen Setelah Mendapat Bantuan Modal

Perajin Tas dari Goni, Omset Naik 70 Persen Setelah Mendapat Bantuan Modal

by Admin
Perajin Tas dari Goni, Omset Naik 70 Persen Setelah Mendapat Bantuan Modal2

Bandung, sebelas12.com – Omset perajin tas dari goni asal Bandung, Neneng Rosita, naik hingga 70 persen setelah ia mendapat bantuan modal dari Pertamina.

Usaha tas dari goni milik Neneng Rosita yang berdiri sejak tahun 2016 itu semula sepi, tapi setelah mendapat pinjaman modal hingga Rp 25 juta pada tahun 2017 dari BUMN itu, perlahan omsetnya mulai naik.

Bahkan, pada tahun 2022 sekarang, Neneng Rosita dapat meraup omset antara Rp 40 juta hingga Rp 120 juta per bulan dengan tas goninya.

“Sebelum dapat bantuan Pertamina omset usaha saya sedikit karena keterbatasan modal. Namun, setelah mendapat mendapat bantuan itu, omsetnya bertambah dan projek pun banyak,” kata Rosita.

Produk kerajinan Rosita itu sendiri tergolong unik dan langka, karena ia memakai bahan baku dari goni yang dulu dipakai sebagai karung beras.

Perajin Tas dari Goni, Omset Naik 70 Persen Setelah Mendapat Bantuan Modal2

Pada jaman Jepang, karung goni menjadi saksi sejarah yang menyedihkan karena sempat dijadikan bahan pakaian oleh sebagian dari bangsa kita akibat susahnya ekonomi pada saat itu.

“Saya memang terinspirasi dengan orang tua kami dulu pada jaman Jepang yang memakai karung goni sebagai bahan pakaian mereka. Jadi kenapa enggak, jika sekarang kita buat kerajinan dari bahan itu tapi dengan tampilan yang menarik dan mempunyai harga jual,” ujarnya.

Kini, Rosita berhasil menyulap karung historis itu menjadi aneka kerajinan yang bercita rasa tinggi. Baik itu tas, sepatu, dompet, aksesoris, dan yang lainnya.

Kalau kita lihat pada akun Instagramnya (@MonalisaColletion2), rasanya anda tidak akan menyangkal, bahwa produk goni Rosita memang cantik-cantik, elegan, dan terkesan elit.

Mungkin karena sadar akan nilai dari hasil karyanya itulah Rosita berani menjual produknya dari yang paling murah Rp 75 ribu hingga yang paling mahal Rp 1,85 juta per satuannya.

Bagaimana tanggapan pasar ?  Dagangannya laku terjual dan laris manis di Bandung dan di berbagai kota di seluruh Indonesia. Apalagi, Rosita rajin mengikuti pameran dan pekan raya.

Tahun 2018 ia bahkan sudah mulai bisa mengekspor kerajinan kain goninya ke manca negara. Mulai dari Amerika Serikat, Korea Selatan, hingga ke Uzbekistan.

Perajin Tas dari Goni, Omset Naik 70 Persen Setelah Mendapat Bantuan Modal3

Selain senang bisa mengekspor produk kerajinan dari karung goni, Rosita merasa bangga dapat mengembangkan usaha berbasis kearifan lokal yang bahan bakunya ramah lingkungan dan sekaligus bisa menjunjung tinggi unsur budaya nusantara.

Sementara, Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Jawa Barat, Eko Kristiawan menyatakan, pihaknya sangat mendukung usaha Rosita karena dapat menciptakan efek berganda pada terciptanya lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Sejauh ini, Rosita memang termasuk salah satu binaan Pertamina yang terbaik di Kota Bandung yang ikut dalam program kemitraan.

Melalui program itu, Eko menyatakan pihaknya memang menginginkan agar Pertamina dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi di tengah masyarakat.

“Yaitu, energi yang menjadi bahan bakar dan energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan,“ katanya. (Rian)

Related Posts

Leave a Comment