Bandung, Sebelas12 – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung mendapat penyertaan modal senilai Rp 70 miliar. Dana ini akan digunakan untuk membiayai proyek strategis PDAM pada tahun ini.
“Hari ini rapat dengan PDAM untuk persiapan lelang proyek-proyek PDAM. Kebetulan penyertaan modal dari Kota Bandung ke PDAM ini masih dalam perhitungan dan jika tidak ada halangan Agustus sekitar Rp 70 miliar akan dipakai untuk proyek-proyek PDAM yang sekarang sedang membutuhkan,” kata Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil, kepada wartawan, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (18/7/2018).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan dana penyertaan modal untuk salah satu BUMD milik Kota Bandung tersebut.
PDAM Tirtawening Kota Bandung saat ini sedang membangun dua proyek besar untuk memperluas cakupan layanan penyediaan air minum di Kota Bandung. Dua proyek tersebut yakni Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikalong dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tegalega.
Ridwan memastikan, setelah dana penyertaan modal ini diberikan, PDAM dapat segera memulai pembangunan proyek yang akan difokuskan untuk memperluas cakupan layanan penyediaan air minum di Kota Bandung.
Dirinya juga meminta laporan terkait proyek kerjasama dengan Manila Water. Kerjasama ini dijalin dalam rangka mengurangi kebocoran pipa saluran air milik PDAM
“Kemudian juga proyek kerja sama dengan Manila Water terkait pengurangan kebocoran itu non revenue water itu berjalan dengan baik. Mudah-mudahan di sisa waktu Saya bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Sebelumnya, Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengungkapkan, pembangunan SPAM Regional Tegalega merupakan program pengembangan SPAM baru dengan memanfaatkan Sungai Cisangkuy sebagai sumber air bakunya. Kapasitas total SPAM yang akan dibangun sebesar 700 liter/detik yang dimana terbagi untuk Kota Bandung sebesar 400 liter/detik dan Kabupaten Bandung sebesar 300 liter/detik.
“Tahap pertama dibangun SPAM dengan kapasitas 350 liter/detik, untuk Kota Bandung sendiri mendapatkan 200 liter/detik (Blok Tegalega),” katanya.
Sementara itu lanjut Sonny, dalam pembangunan IPA Cikalong akan dibangun bak prasedimentasi, bangunan instalasi dan reservoir.
“Untuk pembangunan IPA Cikalong sendiri sudah dilakukan dengan pengukuran sondir, pembuatan akses jalan ke bak 1, pemasukan dan pengelasan pipa, serta pengerukan dan pemulangan titik starussiple dan pengecoran DPT di bak III. Waktu pelaksanaannya sendiri selam 12 bulan,” ucapnya.
Pada tahun ini sendiri kata Sonny, PDAM Tirtawening Kota Bandung mendapat suntikan dana penyertaan modal sebesar Rp 150 miliar dari Pemkot Bandung. Namun diakui Sonny dana yang masuk baru sebesar Rp 75 miliar. Selain itu juga ditambah dana hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp 70 miliar. (*Red)