Home Bandung Raya Osin Permana Harap Gelaran Piala Dunia Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

Osin Permana Harap Gelaran Piala Dunia Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

by Admin
Osin Permana Harap Gelaran Piala Dunia Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

Kabupaten Bandung, sebelas12.com – Kabupaten Bandung bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei hingga Juni 2023 mendatang. Dari kejuaraan sepak bola dua tahunan itu, harus berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Masyarakat Kabupaten Bandung harus merasakan dampak dari adanya Piala Dunia, terutama untuk peningkatan ekonomi kerakyatan,” ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Osin Permana di Soreang, Senin, 27 Februari 2023.

Menurut Osin, para pelaku UMKM terutama yang bergerak di bidang handicraft harus bisa memanfaatkan moment Piala Dunia tersebut. Jangan sampai peluang bisnis itu dimanfaatkan pelaku usaha dari daerah lain.

Untuk itu, Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) dan pengelola stadion harus menata wilayah sekitar Jalak Harupat, dengan menyiapkan stand atau gerai untuk UMKM Kabupaten Bandung.

“Kami akan panggil Dispora dan pengelola stadion, agar melibatkan UMKM pada perhelatan Piala Dunia tersebut,” ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bandung ini.

Osin menambahkan, para UMKM bisa menyediakan cinderamata, kaos Piala Dunia atau apapun yang mendukung pada pesta olahraga tingkat dunia tersebut.

“Bahkan UMKM bidang kuliner pun bisa memanfaatkan moment itu, untuk berjualan makanan khas Kabupaten Bandung atau dari Jawa Barat,” katanya.

Namun, lanjut Osin, keberadaan stand UMKM itu jangan sampai mengganggu jalannya pertandingan, namun lokasinya harus tetap strategis dan mudah dijangkau pembeli.

Terkait aturan FIFA, menurut Osin tinggal koordinasi antara panitia pusat dan daerah.

“Pusat kan menunjuk Kabupaten Bandung jadi tuan rumah Piala Dunia koordinasikan daerah biasanya bertanggungjawab di luar arena pertandingan,” ucapnya.

Sementara, Osin membenarkan, jika yang bisa mengakses perhelatan akbar di si Jalak Harupat hanya masyarakat sekitar stadion. Sedangkan yang jauh, jangankan mengakses mengetahui pun tidak.

Itu terjadi akibat kurangnya publikasi, makanya panitia baik di daerah maupun pusat harus berkoordinasi untuk menginformasikan kegiatannya secara maksimal.

“Jaman digital seperti sekarang, publikasi itu tidak mahal. Sebab bisa memanfaatkan medsos baik di Instagram atau Youtube, yang penting kreatifitas,” ujarnya.

Di Dinas ada karyawan di bidang IT, itu bisa ditugaskan untuk mempublikasikan tentang Piala Dunia U 20. Atau berkerja sama dengan Humas dan Dismominfo, agar informasi seputar Kabupaten Bandung yang menjadi tuan rumah Piala Dunia sampai kepada masyarakat.

Osin memaparkan, untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari hadirnya Piala Dunia di Kabupaten Bandung, publikasi kegiatan tersebut sebaiknya dilakukan saat ini.

“Untuk publikasi yang paling penting manajemen kehumasannya dibenahi kembali dan tingkatkan kreatifitas,” kata Osin.

Lebih lanjut Osin menjelaskan, saat perhelatan Piala Dunia berlangsung dengan kreatifitasnya, Pemda bisa memasang layar lebar di luar stadion atau di setiap kecamatan. Hal itu untuk mengakomodir masyarakat yang ingin nonton bareng (nobar) tetapi terkendala dana dan jarak tempuh.

“Kreatifitas seperti itu bisa juga dilakukan para politisi, memasang layar lebar untuk nobar dengan konsituennya,” tandasnya. (*Red)

Related Posts

Leave a Comment