Bandung, Sebelas12 – Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil meminta agar masjid dijadikan “tolabul ilmi” atau tempat mencari ilmu. Masjid juga harus diusahakan menjadi semangat bagi masyarakat untuk terus membawa Islam lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Ridwan di sela-sela peresmian Masjid Maaimmaskuub PDAM Tirta Wening Kota Bandung Jalan Badak Singa, Jumat (12/1/2018).
“Masjid tidak hanya menarik dari segi konsep, tetapi juga harus memakmurkan masyarakat. Aktifitas di masjid tidak hanya salat fardhu tetapi juga juga menjadi semangat bagi masyarakat untuk terus membawa Islam lebih baik,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan mengakui, masjid Maaimmaskuub memiliki rancangan yang bagus. Ditambah lingkungan yang sejuk membuat masjid semakin nyaman.
“Manfaatkan masjid ini, baik secara berkelompok ataupun individu. Intinya yang terpenting adalah jadikan masjid ini sebagai tempat salah satu dakwah Islam,” pintanya.
Menurutnya, segala aspek kehidupan lebih baik dengan hadirnya tempat ibadah khusus umat muslim yaitu dengan hadirnya masjid.
“Maka dengan itu masjid yang baru diresmikan ini harus lebih memberikan ukhuwah Islamiah dan menjadikan pusat kajian keilmuan yang menghasilkan muslim yang berkualitas,” jelasnya.
Dirinya berharap masjid yang terletak di wilayah kantor PDAM tersebut menjadi penyemangat untuk para karyawan.
“Mudah mudahan hadirnya masjid yang megah ini, para karyawan lebih produktif dalam melayani masyarakat dan lebih bahagia lagi untuk karyawannya. Saya harap harus menunjukkan pelayanan publik dan produktifitas yang baik untuk masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Tirta Wening Kota Bandung Sony Salimi, mengatakan renovasi masjid kali ini lebih baik. Dengan kapasitas dan fasilitas yang lebih baik diharapkan membawa keberkahan.
“Alhamdulillah masjid ini sudah bisa digunakan dan diresmikan langsung oleh pak wali, dengan harapan masjid ini bisa memberikan manfaat bagi warga Bandung maupun para karyawan PDAM,” tuturnya.
Masjid Maaimmaskuub memiliki luas luasnya 566 meter persegi. Masjid terdiri dari 2 lantai. Lantai 2 digunakan untuk beribadah. Sedangkan lantai 1 digunakan untuk ruang serbaguna. Masjid ini direnovasi selama 8 bulan dengan konstruksi modern dan dapat menampung sekitar 1.000 jamaah.
“Sesuai rencana, kapasitas untuk beribadah di masjid ini berjumlah 1000. Dengan jumlah yang cukup banyak tersebut diharapkan masjid ini bisa menampung, semua umat muslim untuk beribadah,” ujarnya.
Sony berharap, kawasan PDAM yang letaknya strategis tersebut bisa digunakan sebaik mungkin. “Setelah ada lapang futsal, lalu tempat nongkrong ada Banyu Leisure. Hari ini kita resmikan masjid yang nyaman. Dengan hadirnya tempat tempat tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan khusus untuk karyawan PDAM bisa lebih produktif lagi untuk bekerja dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” katanya.
Sejarah masjid Maaimmaskuub pertama kali diresmikan oleh Wali Kota Bandung pada masa kepemimpinan Ateng Wahyudi pada tahun 1984. Nama Maaimmaskuub diberikan oleh Dirut PDAM ketika itu, Edi Kurniadi. Pada tahun 2004, masjid ini juga pernah direnovasi. (*Red)