Tangsel, Sebelas12 – Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) mengadakan acara musyawarah besar yang ke-X, yang digelar di Fifo Resto, Ciputat Tangerang Selatan, Minggu (13/5/2018).
Acara musyawarah tersebut dimeriahkan oleh Seni Beladiri Kuntau Semende yang khas dengan tarian Pisau Due nya yang sangat cantik.
“Tarian Pisau Due merupakan tarian yang menggunakan pisau yang sangat tajam, melilit ke tubuh pesilat dengan indahnya,” ujar Dewan Pendiri Yayasan Kuntau Semende Indonesia, Hilman Raja Nyawa, SH, disela acara.
Para peserta berdecak kagum saat digelarnya atraksi seni beladiri asli Sumatra Selatan ini, yang sampai saat ini masih terjaga di tanah rantau.
Hilman Raja Nyawa berharap kepada sanak famili Semende yang berada di daerah Provinsi Banten dan Jakarta yang ingin berlatih Kuntau, dapat mendaftarkan diri dan berlatih di Taman Banksa Suci, Lippo Karawaci Kota Tangerang.
“
Diharapkan dengan partisipasi aktif para generasi muda dapat ikut melestarikan seni beladiri asli Semende sekaligus meningkatkan tali silahturahmi sesama perantau orang Sumatra Selatan, suku Semende khususnya,” pungkasnya.
Sementara itu, pesilat atau biasa disebut juga dengan Tembikar Kuntau, Doni Remalon dan Natawan, mengatakan bahwa mereka sudah terbiasa tampil di acara besar.
“Kami sudah biasa tampil, diantaranya saat mengarak pengantin dan acara di beberapa event yang diadakan kantor dinas, instansi bank dan instansi lainnya,” ungkapnya. (Herly)
