448
Bandung, Sebelas12 – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat merespon positif rencana Pemprov Jawa Barat yang akan mendirikan Sekolah Kopi Internasional.
“Kalau tujuannya mendongkrak komoditas kopi dan potensi petani lokal, Itu bagus. Kalau memang meningkatkan petani kopi dan meningkatkan masyarakat di sekitar,” kata Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat, Didi Sukardi di Bandung, Rabu (16/1/2019).
Menurutnya Sekolah Kopi Internasional tersebut akan dikerjasamakan dengan Korea dengan tujuan untuk mendorong promosi kopi sekaligus pariwisata Jawa Barat agar semakin mendunia.
Namun, kata Didi rencana pembangunan Sekolah Kopi Internasional tersebut belum masuk dalam tahap pembahasan di DPRD Jawa Barat, khususnya di Komisi II yang membidangi masalah pertanian dan perkebunan.
“Hingga saat ini ide dan gagasan tersebut belum ada dalam perencanaan yang disampaikan oleh dinas terkait pada komisi,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Jabar 13 yang meliputi daerah Ciamis, Pangandaran, Kuningan dan Banjar ini.
Pihaknya berharap pusat pendidikan kopi internasional ini memiliki tujuan yang jelas seperti apakah untuk menghidupkan petani, pelaku usaha atau hanya peserta pendidikannya saja.
“Tapi kami tetap menilai gagasan mendirikan sekolah kopi ini cukup responsif. Namun ya itu tadi yang dimaksud sekolah kopi itu seperti apa. Jadi harus jelas dulu lembaganya, formal atau non formal,” katanya.
Rencananya Sekolah Kopi Internasional ini akan didirikan di kawasan pegunungan karena akan menyentuh pula sektor pariwiasata. Secara pribadi Didi setuju pada rencana proyek tersebut, terlebih bilamana mampu meningkatkan potensi kopi lokal sehingga kian terkenal di mancanegara.
“Sehingga para petani dan pelaku usaha kopi di Jabar dapat terangkat. Namun terkait pembentukan sekolah, tentunya itu berhubungan dengan Komisi V,” kata Didi seraya mengatakan, komoditas biji kopi di Jawa Barat memang menujukkan progres yang baik di era Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sekolah ini akan berdiri di daerah pegunungan Jawa Barat. Ada dua yang mau dikawinkan, yaitu promosi kopi Jawa Barat ke dunia dan promosi pariwisata. (*Red)