Bandung, Sebelas12 – Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil (Emil) pada saat paripurna istimewa menyoroti keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai kurang menguntungkan pemerintah. Emil juga mengatakan hanya BJB saja yang sesuai harapan pemerintah.
Adapun mengenai BUMD Jabar yang berkinerja buruk, kata Ridwan Kamil, dirinya secara detail belum begitu memahaminya. Namun demikian, pihaknya siap akan mereview performance seluruh BUMD yang dimiliki Jabar.
“Informasi yang masuk ke saya dan sudah saya baca bahwa diluar BJB tidak banyak banyak memberikan keuntungan sesuai dengan ekspektasi. Nanti saya akan bedah satu-satu didalamnya termasuk soal BIJB dan AP tetapi saya tidak mau membahasnya hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, menanggapi sentilan tersebut.
“Wajar yah karena beliau juga jadi Gubernur, membaca kontribusi yang dilihat BJB. Artinya beliau memotivasi supaya BUMD lain lari, supaya bekerja ke depan dengan program yang banyak. RPJMD-nya harus dikejar, bukan saja dari pendapatan pajak di Jawa Barat tapi dari kontribusi BUMD bisa membantu. Plus bantuan dari pemerintah pusat yang bisa mensupport pembangunan di Jawa Barat,” jelas Ineu, saat ditemui di Kantor DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (7/9/2018).
Terkait BJB ini, Ineu tidak ingin menyebut BJB sehat atau tidak sehat. Namun, menurut Ineu, BUMD ke depannya harus terus melakukan perbaikan.
“Tentunya BUMD juga melakukan perbaikan terus-menerus. Tapi berharap kontribusinya tidak terus sama. Kalau bank ada hitung-hitungan, kontribusi BUMD yang lain juga harus ada. Tapi menggenjot kontribusi ini supaya bisa membantu dalam pembangunan Jawa Barat,” jelasnya.
Ditambahkannya untuk pembentukan Panitia Khusus (Pansus) BUMD, dirinya akan lakukan evaluasi terlebih dahulu.
“Nanti kita lihat, kan belum, evaluasi BUMD bukan saja Pak Emil tadi sampaikan. Tapi dalam LKPJ, dilihat dari laporan juga perlu terus ada perbaikan untuk peningkatan kontribusi,” pungkasnya. (*Red)