Bandung, Sebelas12 – Kecamatan Coblong meluncurkan sebuah gerakan kolaborasi berbagai elemen untuk menuntaskan beragam masalah yang bermunculan di wilayah dengan karakteristik masyarakat heterogen, yaitu program Bancarea.
Camat Coblong, Krinda Hamidipraja mengatakan, terdapat empat persoalan utama yang kini dihadapi di wilayahnya. Yakni keberadaan sejumlah titik kawasan kumuh, angka Open Defecation Free (ODF) , HIV AIDS dan stunting.
“Kita ini punya potensi yang cukup banyak. Ada ITB, Unpad, LIPI, BPSDM, ormas, OKP, relawan, komunitas dan maih banyak lagi yang kini dicanangkan dengan Bancarea di Lebak Larang,” ucap Krinda di Kampung Biru RW 04 (Lebak Larang Babakan Kicau) Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Minggu (15/12/2019).
Ia menuturkan, gerakan pertama Bancarea ini yakni membuat mural gang sepanjang 70 meter. Kemudian, dinding sejumlah rumah juga dilakukan pengecatan beraneka warna.
“Rencana hampir 400 meter sekarang baru 70 meter, dengan mural menggambarkan lintas seni budaya, agama, lintas masyarakat. Mural ini sebagai salah satu cara agar kawasannya tidak terlihat kumuh,” katanya.
Pemanfaatan dinding rumah dan gang juga untuk mengampanyekan pencegahan HIV/AIDS dengan dikemas dalam bentuk grafiti. Krinda menilai, kampanye melalui visual ini lebih mudah sampai ke masyarakat.
Sedangkan soal ODF di wilayahnya, Krinda sudah merancang pembuatan septictank komunal dan beberapa septictank mini. Dia juga akan mencoba dengan pembuatan sempadan sungai.
“Kalau untuk stunting kita kerja sama dengan Batan, puskesmas serta diadakan PMTAS (pemberian makanan tambahan anak sekolah). Kemudian CSR juga kita coba untuk pemberian makanan gizi tambahan kepada anak-anak,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang datang meresmikan pencanangan gerakan Bancarea mengaku sangat terkesan dengan kolaborasi masyarakat. Padahal dia menilai di wilayah tersebut karakteristik masyarakatnya cukup heterogen dengan banyaknya pendatang baik dari kalangan pekerja maupun mahasiswa.
Ia meyakini budaya gotong royong masih kental melekat di masyarakat Kota Bandung. Sekarang ini tinggal meningkatkannya sehingga kian menumbuhkan kesadaran untuk bekerja sama menuntaskan masalah di tengah masyarakat.
“Ini salah satu bentuk konkret kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan stakeholder lain untuk membangun wilayahnya. Dengan semangat kolaborasi seperti hari ini dengan tagline Bancarea itu kerja bareng kolaborasi yang mudah-mudahan beragam masalah ini diselesaikan dengan semangat kolaborasi,” paparnya.
Yana menilai kolaborasi yang dibangun masyarakat Kecamatan Coblong ini sudah cukup solid. Sehingga, pola serupa bisa menjadi percontohan untuk diterapkan di 29 kecamatan lainnya di Kota Bandung. (*Red)