Bandung, Sebelas12 – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa jumlah lulusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jawa Barat diperkirakan sebanyak 774 ribu siswa.
Namun menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, dari jumlah lulusan SMP sebanyak 774 ribu tersebut yang hanya bisa diterima di Sekolah Menangah Atas (SMA) Negeri hanya sebanyak 34 persennya.
“Saat ini masyarakat masih berpikir bahwa ingin di negeri, padahal beberapa swasta juga sudah bagus, menghimbau kepada masyarakat untuk bisa menyekolahkan anaknya ke SMA swasta yang kualitasnya saat ini cukup bagus,” katanya, usai melakukan Rapat Pleno di Ruang Ciremai, Gedung Sate, Selasa pekan lalu.
Dewi mengakui bahwa keberadaan SMA Negeri di Jawa Barat tidak merata, dari 626 kecamatan yang ada di Jawa Barat hanya sekitar 407 kecamatan yang ada SMA Negeri nya.
“Ada beberapa wilayah di kecamatan di Jabar tidak tersedia sekolah-sekolah menengah, namun saat ini jumlah SMA Negeri mencapai 500 lebih karena ada satu kecamatan yang SMA Negerinya lebih dari satu, ada yang dua, ada yang tiga.” ungkapnya.
Selain itu, tambah Dewi, siswa lulusan SMP bisa daftar ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dalam PPDB nya tidak mengenai sistem zonasi seperti halnya SMA.
“Kalau SMK pakai nilai, kemudian SMK banyak pilihanya ada seratus lebih, mau keperawatan, pariwisata atau pertanian,” tandasnya. (*Red)