Bandung, sebelas12.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan Beras Medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) kini sudah bisa dijumpai di toko ritel.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, di sela-sela kegiatan Operasi Pasar Beras Medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan Pasar Murah di Jalan Margacinta, Kecamatan Buahbatu, Senin 19 Februari 2024.
“Sudah masuk ke ritel. Data yang kami terima, untuk ritel Transmart, permintaan beras SPHP sebanyak 120 ton dan memang baru teralokasi 20 ton,” ujar Ronny.
Ia melanjutkan, beras SPHP juga sudah ada di ritel lainnya seperti Superindo. Dan per hari ini, beras SPHP sudah ada di ritel Yogya.
“Untuk ritel Yogya, alokasinya sebanyak 30 ton,” ujar Ronny.
Dengan ketersediaan yang ada dan cukup masif, Pemkot Bandung mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan melakukan pembelian secara berlebihan (panic buying).
Hal ini juga ditegaskan berulang kali oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
“Kami sudah mendorong kepada para pengusaha ritel untuk menyiapkan ruang untuk SPHP beras medium. Saya dengar per hari ini, sebanyak 30 ton beras SPHP telah masuk ke toko ritel Yogya,” ujar Bambang.
“Artinya menunjukkan stok beras di Kota Bandung dalam posisi aman. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada wargi Bandung supaya jangan panic buying. Karena stok beras dalam posisi aman,” pesannya.
Lebih lanjut, Bambang menyebut Pemkot Bandung juga mengecek secara masif ketersediaan beras medium di pasar tradisional serta menambah suplai beras SPHP tersebut agar mudah dijumpai masyarakat di pasar tradisional.
Selain di ritel dan pasar tradisional, warga juga bisa mendapatkan beras medium SPHP melalui gelaran Operasi Pasar Beras Medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan Pasar Murah di 30 kecamatan se-Kota Bandung mulai 19 Februari hingga 1 Maret 2024.
Jadwal Operasi Pasar Beras Medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan Pasar Murah bisa dipantau di akun Instagram @bdg.perdaganganindustri atau @humas_bandung. (*Red)