Bandung, sebelas12.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menghadiri Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2024, yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dan diikuti oleh sejumlah delegasi dari negara sahabat, di Gedung Merdeka, Bandung, Senin, 8 Januari 2024.
Tedy Rusmawan berterima kasih kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang memilih Gedung Merdeka sebagai lokasi acara PPTM 2024. Perhelatan PPTM ini satu energi dengan tempat acara yang pernah menggaungkan pengaruh besar Indonesia dalam momentum Konferensi Asia Afrika 1955.
“Tentunya apa yang dipaparkan Menlu Retno Marsudi di acara ini satu spirit dengan bangkitnya Dasasila Bandung hasil KAA 1955. Kebetulan di akhir penyampaian pidatonya Menlu Retno mengungkap perjuangan besar yang masih harus ditempuh untuk kemerdekaan Palestina, mirip dengan pernyataan Presiden Sukarno saat membela Palestina di KAA dahulu,” ujarnya.
Tedy Rusmawan juga menyambut baik kehadiran sejumlah delegasi negara sahabat yang ikut menikmati keindahan Kota Bandung yang sarat akan sejarah pengusung perdamaian negara-negara dunia.
Di acara ini, Menlu Retno Marsudi juga menyinggung lokasi PPTM 2024 di Kota Bandung, kota yang amat bersejarah bagi perjalanan diplomasi Indonesia. Kota Bandung adalah tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955, yang telah menjadi tonggak solidaritas dan kebangkitan negara-negara Asia-Afrika untuk membebaskan diri dari penjajahan.
PPTM 2024 kali ini mengusung tema “Advancing Free and Active Foreign Policy: A Ten Year Journey”.
Retno Marsudi menuturkan, selama sepuluh tahun terakhir politik luar negeri Indonesia terus dijalankan dengan berlandaskan pada spirit KAA. Diplomasi Indonesia dijalankan untuk memberi manfaat konkret bagi rakyat, membela kepentingan negara-negara berkembang dan berkontribusi bagi perdamaian serta keamanan dunia, termasuk untuk membela hak-hak Palestina, satu-satunya negara peserta KAA yang belum merdeka.
Selain itu, dalam satu dasawarsa terakhir, Indonesia telah berhasil menunjukkan kepemimpinan yang kokoh. Hal ini antara lain ditunjukkan saat Indonesia memegang Presidensi G20 dan Keketuaan ASEAN. Di dua forum tersebut, Indonesia berhasil menunjukkan kepemimpinan yang mampu menavigasi rivalitas geopolitik, menjembatani perbedaan, dan leading by example.
PPTM merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi kerja Kementerian Luar Negeri setiap tahunnya. PPTM adalah momentum penting di setiap awal tahun yang menyampaikan capaian diplomasi Indonesia selama satu tahun dan apa saja prioritas kebijakan luar negeri Indonesia pada satu tahun mendatang.
“Melalui PPTM ini masyarakat dapat mempelajari lebih lanjut kebijakan luar negeri Indonesia dan pelaksanaan diplomasi maupun pengembangan hubungan kerja sama internasional,” kata Retno.
Selain penyampaian capaian dan kebijakan diplomasi Indonesia, Kementerian Luar Negeri menganugerahkan Adam Malik Awards (AMA) kepada insan media dan jurnalis sebagai bentuk dukungan dan kerja sama dalam menyajikan informasi yang edukatif, informatif, faktual, dan berimbang mengenai diplomasi dan politik luar negeri Indonesia kepada masyarakat luas.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri juga menganugerahkan Social Media Awards (SMA) bagi Perwakilan RI di Luar Negeri sebagai apresiasi atas upaya perwakilan dan kepala perwakilan dalam diseminasi informasi kepada publik, khususnya di negara akreditasi, melalui platform media sosial. (*Red)