Lampung Utara, Sebelas12 – Gunung Anak Krakatau mengeluarkan letusan hingga Sabtu dini hari tadi.
Tercatat gunung yang terletak di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung itu telah meletus hingga 44 kali sejak Jumat kemarin berdasarkan laporan petugas PVBMG di pos pengamatan gunung api Anak Krakatau teramati 44 kali letusan dengan ketinggian letusan mencapai 50-200M. DPL berupa asap hitam, yang keluar selama periode 21 September 2018 pukul 00.00 sampai pukul 24.00 WIB.
Seperti dilansir antara, Sabtu 22 September 2018 dari rekaman CCTV pada malam hari terlihat sinar api dan aliran pijar ke arah selatan. Juga terdengar suara dentuman dan dirasakan getaran dengan intensitas lemah di pos pengamatan gunung Anak Krakatau, tapi ombak laut tenang.
Asap kawah Gunung Anak Krakatau teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dengan ketinggian 50 – 200m di atas puncak kawah.
Masyarakat Dilarang Mendekat
Tapi sepanjang pengamatan kondisi cuaca di Gunung Anak Krakatau 338m DPL cerah mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat suhu udara 22 – 29 derajat Celcius kelembaban udara 70 – 92% dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Sedangkan kondisi kegempaan (letusan) 253 kali, amplitudo 41-52, mm durasi 23 – 4 10 detik. tremor menerus ( mikrotremor ) terekam dengan amplitudo 4 – 53 MM (dominan 45MM).
Dengan data ini disimpulkan aktivitas Gunung Anak Krakatau berada di level II (Waspada). Oleh karena itu, masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. (Juliarigo)