Home Bandung Raya DPRD Kab. Bandung Menilai Buruknya Drainase Akibatkan Banjir di Jalan Cinunuk

DPRD Kab. Bandung Menilai Buruknya Drainase Akibatkan Banjir di Jalan Cinunuk

by Admin

Kab. Bandung, sebelas12.com – Peristiwa Jalan Raya Cinunuk berubah menjadi sungai berarus sangat deras pada Sabtu 16 Januari 2021 mengakibatkan kendaraan dari dua arah tertahan dan antrian kendaraan memanjang hingga 3 kilometer lebih.

Banjir yang kerap melanda ruas jalan nasional Jalan Raya Cinunuk, Desa Cinunuk Kec. Cileunyi Kabupaten Bandung tersebut mengundang berbagai reaksi.

“Tentunya saya prihatin dan akan terus mendorong kepada pihak terkait agar kejadian genangan air yang ada di Jalan Raya Cinunuk yang berstatus sebagai jalan nasional bisa diminimalisir. Karena sebagaimana diketahui Jalan Raya Cinunuk merupakan jalur strategis, selain gerbang masuk Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, juga penghubung beberapa kota,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Riki Ganesa, Minggu (17/1/2021).

Menurutnya, selain disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi sepanjang siang hingga menjelang petang, genangan air di Jalan Raya Cinunuk itu akibat saluran drainase yang buruk. ”Faktor lainnya, sampah, sedimentasi saluran air serta penyempitan saluran air,” ujar Riki Ganesa, yang politisi dari Partai Golkar itu.

Faktor penyempitan saluran air, lanjutnya, serta intensitas hujan yang begitu besar menyebabkan infrastruktur yang selama ini menjadi penampung lajunya aliran air permukaan tidak mampu lagi berfungsi dengan baik yang akhirnya muncul genangan banjir ke jalan raya. Bahkan luapan air dari saluran drainase itu terlihat deras.

“Untuk itu kembali diperlukan kesadaran kolektif dari kita semua dengan cara melakukan ikhtiar perbaikan saluran dengan mengeruk sedimen endapan tanah dikala musim kemarau oleh pihak terkait serta membangun kesadaran pada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap politisi asal daerah pemilihan 3 ini.

Ia juga berharap untuk mengurangi ancaman banjir rutin tersebut harus ada perbaikan dan penataan ruang, dengan melibatkan banyak pihak.

“Harus ada perbaikan pola ruang areal penghijauan khususnya di daerah anak sungai,” ujarnya.

Tak hanya itu, dikatakan Riki Ganesa, harus ada penguatan kembali komitmen tentang penataan tata ruang di wilayah kawasan Bandung Utara. (*Red)

Related Posts

Leave a Comment