Bandung, sebelas12.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dalam waktu dekat akan membahas soal usulan nama-nama bakal calon Penjabat (Pj) Gubernur Jabar dengan fraksi-fraksi.
Anggota DPRD Jawa Barat, H. Sugianto Nangolah, SH, MH, menuturkan setiap fraksi di DPRD Jabar bisa mengusulkan 3 orang bakal calon Pj Gubernur Jabar. Nama-nama yang diusulkan fraksi tersebut nantinya akan diserahkan kepada pimpinan DPRD Jabar. Kemudian diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Namun demikian, terkait mekanisme pengusulan, persyaratan bakal calon Pj Gubernur Jabar yang diusulkan DPRD Jabar hingga bagaimana pengambilan keputusan dari DPRD Jabar masih belum pasti.
“Sekarang kita (DPRD Jabar) sebenarnya sedang menanti pembahasan Pj Gubernur Jabar ini. Belum lama ini kita kunjungan kerja ke DKI Jakarta membahas terkait proses Pj Gubernur Jabar ini seperti apa. Khususnya terkait nama Pj Gubernur Jabar yang diusulkan DPRD Jawa Barat, ini masih belum jelas,” tutur Sugianto Nangolah, di Bandung, Senin, 12 Juni 2023.
“Kapan pembahasan tersebut dilakukan? Sejauh ini belum ada informasi tepatnya, namun yang pasti dalam waktu dekat DPRD Jabar akan segera membahas terkait Pj Gubernur Jabar,” imbuhnya.
Meskipun setiap fraksi di DPRD Jabar bisa mengusulkan 3 nama, lanjut Sugianto Nangolah, nama-nama yang diusulkan DPRD Jabar belum tentu terpilih, karena kembali lagi keputusan ada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sehingga timbul keengganan untuk membahas nama-nama bakal calon Pj Gubernur Jabar di tingkat fraksi-fraksi, apabila akhirnya nama yang diusulkan DPRD Jabar tidak dipilih.
“Informasi terakhir begitu (setiap fraksi di DPRD Jabar bisa mengusulan 3 orang). Tapi, ya percuma kalau usulan dari kami itu tak bisa diperjuangkan, tak bisa dikabulkan, ini persoalannya. Kita lihat saja bagaimana prosesnya, mekanisme detailnya karena saat ini masih belum pasti juga,” ungkapnya.
Adapun terkait sosok Pj Gubernur Jabar yang dianggap cocok menggantikan Ridwan Kamil, DPRD Jabar berharap sosok tersebut berasal dari orang Sunda, agar bisa mencintai dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Jabar.
Selain itu, harus yang mempunyai kapabilitas minimal sama dengan Gubernur Jabar sebelumnya atau bahkan harus lebih baik, diatas dari Ridwan Kamil. Hal ini penting karena Pj Gubernur Jabar akan menjabat cukup lama, kurang lebih 1 tahun.
“Minimal harus selevel dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, karena jabatannya nanti cukup panjang bukan jabatan sementara. Lebih bagus lagi lebih dari Gubernur Jabar sebelumnya supaya mudah meneruskan pembangunan yang sudah dimulai Ridwan Kamil,” harapnya.
DPRD Jabar pun berharap, Pj Gubernur Jabar nanti mampu menyelesaikan janji politik Ridwan Kamil yang belum terealisasikan. Jangan sampai Pj Gubernur Jabar justru membuat program atau kebijakan baru yang tak sejalan dengan Gubernbur Jabar sebelumnya.
“Jangan sampai program yang ada justru stagnan, bahkan tidak berjalan, tidak dilanjutkan. Sehingga janji politik Pak Ridwan Kamil tidak selesai, janji politik tidak tercapai,” ucapnya.
Hal itulah salah satu yang dikhawatirkan DPRD Jabar, karena informasi terakhir Pj Gubernur Jabar bisa membuat program atau kebijakan baru. (*Red)