Bandung, Sebelas12 – Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Drs. Ignatius Budiono dari Fraksi PDIP sangat berharap pembangunan jalur Puncak II (poros Timur Tengah) segera dapat terealiasi. Karena jalur Puncak II merupakan jalan alternatif untuk mengurangi tingkat kemacetan di kawasan Jalan Raya Cipanas (Cianjur-Bogor).
“Pemerintah dapat mempercepat penyelesaian jalur Puncak II (poros Timur Tengah). Karena tingkat kemacetan jalur Puncak sekarang sudah sangat parah, apalagi saat weekend atau hari-hari libur nasional. Belum lagi bila terjadi ada longsor, macetnya sudah tidak tertolong,” papar Romo, sapaan akrab Ignatius, di Gedung DPRD Jabar, Rabu (16/1/2019).
Menurutnya, bila tingkat kemacetan di jalur raya puncak tidak cepat diatasi tentunya sangat merugikan bagi masyarakat Cianjur dan Bogor, karena jalur Puncak merupakan jalur wisata. Dengan tingkat kemacetan yang cukup parah seperti akhir-akhir ini, tentunya membuat para wisatawan enggan berwisata ke Puncak-Cipanas. Hal ini, tentunya merugikan bagi pelaku wisata maupun pemerintah Kab Cianjur dan Kab Bogor.
“Berkurangnya tingkat kunjungan wisata ke Puncak-Cipanas tentunya menurunkan penghasilan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak wisata. Dan keluhan dan harapan masyarakat Cianjur dan Bogor agar jalan alternatif Puncak II segera terwujud kerap kali disampaikan kepada saya dan beberapa anggota DPRD Jabar asal Dapil Cinajur-kota Bogor,” katanya.
Seiring dengan itu, pihaknya juga dalam beberapa kesempatan melakukan kunjungan kerja ke Cianjur dan Bogor, dalam pertemuan dengan Pemkab Cianjur dan Bogor sudah disampaikan.
“Bahkan Komisi IV DPRD Jabar juga sudah meminta kepada pemerintah pusat melalui Kemen PUPR. Namun, sampai saat ini belum juga terealisasi,” ujar Ketua DPC PDIP Kab Cianjur ini.
Romo Budiono juga mengungkapkan akhir-akhir jalur Puncak kerap kali terjadi longsor, tingkat kerusakan lingkungan ini juga disebabkan cukup padatnya arus lalu lintas ditambah lagi kelebihan tonase.
“Selain itu, potensi wasita jalur puncak II cukup besar, namun karena jalurnya cukup jelak alias cukup parah sehingga potensi tersebut menjadi terpendam atau terisolir. Padahal, kalau pembangunan puncak II cepat dilaksanakan dan terselesaikan, tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan secara otomatis menambah PAD bagi Cianjur dan Bogor,” harapnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, menurut informasi, beberapa waktu lalu Bupati Bogor Ade M Yasin telah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk mempercepat eksekusi pembangunan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berupaya meneruskan pembangunan jalur Puncak II dari Sentul, Bogor hingga Kota Wisata, Cipanas sepanjang 56 kilometer.
“Untuk itu, kita selaku wakil rakyat dari Dapil Cinjur-Bogor tentunya sangat mendorong keinginan Pemkab dan warga Bogor dan Cianjur agar jalur Puncak II tersebut segera terbangun. Kita juga terus mendorong agar Pemprov Jabar melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar untuk berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, agar segera terwujud,” pungkasnya. (*Red)