Bandung, sebelas12.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerima audiensi dari Silaturahmi Administrasi Publik (SIAP) yang terdiri dari gabungan 13 universitas, di Jabar bertempat di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Jalan Diponegoro No. 27, Kota Bandung, Kamis (12/3/2020).
Pada kesempatan itu, SIAP menyampaikan dan mempertanyakan sejauhmana pelayanan penyelenggaraan dan kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Anggota DPRD Provinsi Jabar, Sidqon Djampi merespon SIAP Jabar dengan sesi diskusi. Beberapa diantaranya mengenai mall pelayanan publik dan penanganan stunting (kerdil-red) khususnya dalam implementasi kebijakan di Jabar.
“Seharusnya gagasan-gagasan ini turut menjadi pertimbangan untuk dijadikan kebijakan pemerintah,” kata Sidqon.
Sementara itu, Dosen FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Faizal Pikri menyatakan, SIAP JABAR memiliki tema besar mengenai internalisasi revolusi mental untuk menghadapi bonus demografi.
“Sub temanya adalah bagaimana upaya pemerintah menghadapi bonus demografi. Dengan detail Aspek inovasi pelayanan dan pelayanan prima dari pemerintah itu sendiri,” ujar Faizal.
Antusiasme perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam SIAP JABAR tersebut ditunjukkan dengan sesi tanya jawab berkenaan dengan kebijakan publik di Jawa Barat.
Mahasiswa UMM Sukabumi, Wildan menyampaikan, bagaimana Pemprov Jabar agar membuat gebrakan dan kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia terutama kalangan pemuda.
“Sejauhmana efektivitas implementasi program perpus keliling terutama dalam hal pertanggungjawaban anggaran. Begitu juga dengan kebijakan yang menyentuh generasi muda,” ujar Wildan.
SIAP JABAR tergabung dalam 13 universitas yang terdiri dari Unpad, Unpas, Univ. Alghifari, Unswagati Cirebon, Umm Sukabumi, UIN Bandung, Unigal ciamis, Univ. Juanda Bogor, STIA Bandung, STIA LAN Bandung, STIA Tasik dan Unpar.
Audiensi dihadiri juga anggota FPKB lainnya yakni, Hasim Adnan, Asep Syamsudin, Asep Suherman, Yuningsih, Erni sugiyanti, H Nasir, M. Faizin dan Johan J. Anwari. (*Red)