Bogor, Sebelas12 – Ajang Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) XIII/2018 resmi dibuka ditandai defile yang dikuti 27 kontingen kabupaten/kota se-Jabar di Stadion Pakan Sari Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/10/2018).
Porda Jabar berlangsung dari tanggal 6 Oktober sampai dengan 15 Oktober 2018, dibuka langsung Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, dihadiri pimpinn dan anggota DPRD Jabar, Ketua PB Porda yang juga Bupati Bogor Nurhayanti, Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin, para bupati dan walikota se-Jabar, dan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.
Pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari, mengajak masyarakat Jabar turut mensukseskan Porda. “Mari kita sukseskan Porda Jabar XIII ini, dan para atlet dapat menciptakan prestasi tidak saja pada tingakat Porda tapi juga mampu bersaing di tingkat nasional,” katanya.
Senada dengan Ketua DPRD Jabar, Ketua Komisi I DPRD Jabar, H. Syahrir, menyatakan selain mensukseskan juga harus didukung sepenuhnya oleh masyarakat Jabar.
“Disini perlu dukungna kita semua, agar atlet-atlet yang bertanding mampu memberikan permainan terbaik menuju tingkt nasional bahkan internasional,” katanya.
Porda Jabar 2018 ini diikuti 9.849 atlet dari 27 kabupaten kota digelar di 41 venue di Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah penyelenggara plus 12 venue yang tersebar di Kota Bogor, Cimahi, Depok, Kabupaten Karawang dan Pangandaran.
Porda 2018 dengan motto “Mengukir Prestasi di Bumi Tegar Beriman, Menuju Jawa Barat Berjaya di Tanah Nusantara pada PON Papua 2020”, menggelar 879 nomor pertandingan untuk 60 cabor, memperebutkan 2.204 medali emas, 2.218 perak dan 3.001 perunggu.
Bupati Bogor Nurhayanti berharap Porda 2018 ini melahirkna atlet-atlet tangguh dan berpreatasi. “Ini ajang untuk tingkat provinsi yang bertujuan agar atlet dapat membuktikan bahwa dirinya adalah atlet yang memiliki dedikasi terbaik. Dan itu dilakukan dengan bertanding menggunakan strateginya,” katanya.
Sedangkan Ketua Koni Jabar Ahmad Saefudin meminta para delegasi bukan hanya mempersiapkan kondisi fisik yang prima tapi juga mental maupun persiapan strategi untuk menjadikannya seorang juara.
“Sebab atlet terbaik akan didelegasikan kembali untuk PON XX di Papua. Kondisi di Jabar dengan Papua itu berbeda, maka perlu dilakukan persiapan mental juga selain fisik, mudah-mudahan penyelenggaraan ini berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya. (*Red)