Lampung Utara, Sebelas12 – Direktorat Jenderal Paud dan Dikmas Kementerian Pendidikan merencanakan pengembangan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Dimana SKB sebagai satu-satunya Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Negeri di Kabupaten Lampung Utara. Hal tersebut disampaikan Kepala SKB Lampung Utara, Saroyo, di kantornya, Kamis (18/10/2018).
“Dalam rangka perluasan dan pemerataan akses pendidikan dan guna mendukung wajib belajar 12 tahun serta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan non formal, maka SKB akan dijadikan pusat pembelajaran pendidikan non formal/kursus, Paket B dan Paket C (learning centre), serta menjadi pusat uji kompetensi pendidik dan tenaga kependididikan/program pendidkan non formal (testing centre), dan pusat pengembangan pendidikan masyarakat/kursus-kursus (comunity learning centre), seperti kursus menjahit, kursus otomotif dan masih banyak kegiatan kursus lainnya,” terang Saroyo.
Oleh karenanya, lanjut Saroyo, guna mewujudkan rencana pengembangan SKB tersebut, Direktorat Jenderal Paud dan Dikmas Kementerian Pendidikan tahun 2018, melaui dana DAK fisik bidang pendidikan Kabupaten Lampung Utara meluncurkan program pembangunan ruang kelas baru (RKB) 4 ruang dan Rehab 2 ruang kelas, dan untuk tahun 2019 ada penambahan sarana pembelajaran berupa komputer, alat-alat kursus, dan sarana uji kompetensi, serta penambahan pendidik dan tenaga kependidikan (pegawai) SKB melalui formasi pengadaan CPNS baru.
Sementara itu, Kabid PAUD dan DIKMAS kemendikbud Kabupaten Lampung Utara, Imam Hanafi ketika dikonfirmasi menjelaskan, bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi secara intensif dengan SKB guna meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan satuan tenaga pendidik non formal yang kompeten guna menghadapi terwujudnya program wajib belajar 12 tahun.
“Kami juga apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepala SKB Saroyo dengan didaulatnya beliau sebagai Kepala SKB terbaik nasional, sekaligus sebagai mentor dalam kegiatan sosialisasi comunity learning center yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan,” kata Imam.
Pihaknya juga akan terus melakukan monitoring demi terwujudnya kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan di Lampung Utara. (Juliarigo)
