Bandung, Sebelas12 – Keinginan masyarakat untuk dapat menggunakan jalan Tol Cisumdawu dalam waktu dekat ini, seperti dilalui saat mudik lebaran 2018 nanti ternyata belum siap.
Demikian penilaian Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady, setelah ia memimpin kunjungan lapangan yang dilakukan Selasa (20/2/2018).
Pemantauan lapangan ini dihadiri anggota Komisi IV Phinera Wijaya, Yod Mintaraga, Herlas Yuniar, Lucky Lukmansyah Trenggana, dan Abdul Muiz.
Komisi IV ingin memastikan sampai sejauh mana progres pekerjaan pembangunan jalan tol yang akan mengubungkan Cileunyi-Sumedang-Dawuan tersebut. Hal itu terkait dengan tidak terealisasinya penyelesaian tol Cisumdawu secara paralel dengan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
“Ini tidak terlalu mengejutkan karena sampai saat ini kami tidak melihat progres yang signifikan. Silakan saja lihat perkembangan pembebasan lahan secara keseluruhan,” kata politisi Partai Gerindra dari Dapil Cirebon-Indramayu tersebut.
Memang perkembangan pembebasan lahan tampaknya berjalan lambat. Banyak faktor terkait hal itu. Di Tahap I Fase I saja, misalnya, lahan baru 30%. Angkanya sontak menjadi 60% seandainya lahan di wilayah Jatinangor (Unpad) bisa selesai.
“Pembebasan lahan memang menjadi kewajiban Pemprov Jabar, sedangkan konstruksi/fisik bagian Pusat,” katanya.
Sementara itu, pihak PT Jasa Sarana dalam penjelasannya di lapangan menerangkan bahwa akan ada pengalihan trase. Hal itu dikarenakan adanya pergerakan tanah pada trase semula. Demi menjaga keselamatan pengguna jalan, dilakukanlah pengalihan trase mulai dari fase 3-6.
Hal itu tentu saja berdampak pula pada penyelesaian total pengerjaan Tol Cisumdawu. Tol yang berada di sisi timur Jawa Barat ini diharapkan mempermudah aksesibilitas Jabar Selatan bagian Timur ke wilayah pantura, khususnya akses menuju BIJB Kertajati.
Sebelum menentukan trase baru mana yang akan dipilih, harus dilakukan detail engineering design (DED) lebih dahulu. Jadi, prosesnya memang masih membutuhkan waktu yang cukup panjang. Artinya, tidak mungkin pembangunan Tol Cisumdawu selesai bersamaan dengan pembangunan BIJB Kertajati.
“Perkiraan sementara, pembangunan Tol Cisumdawu baru selesai pada tahun 2020 atau 2021,” pungkasnya. (*Red)