Bandung, Sebelas12 – Para bikers yang berjumlah ratusan dari sejumlah komunitas, menyatakan siap mendukung dan melaksanakan sejumlah program yang digulirkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, salah satunya yaitu program Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan sampah (Kang Pisman).
Para bikers yang tergabung dalam Bikers Subuhan tersebut menyatakan kesiapannya saat salat Subuh berjamaah di Pendopo Kota Bandung, Minggu (5/1/2020).
Wawan Setiawan, salah seorang bikers menyatakan siap untuk merangkul bikers untuk mendukung program Kang Pisman.
“Insyaallah kita akan terapkan Kang Pisman di lingkungan kami. Kita juga akan laksanakan di berbagai kegiatan sosial lainnya,” ujarnya.
Dukungan pun dilontarkan oleh Ustaz Evie Efendie saat memberikan kajian Subuh. Ia mengajak kepada para bikers untuk mendukung dan berpartisipasi melaksanakan program Pemkot Bandung.
“Kang Pisman ‘ngarana ge alus’ (namanya juga bagus). Kurangi, pisahkan dan manfaat, kalau saya kurangi dosa, pisahkan sikap maupun perbuatan yang positif dan negatif dan terakhir manfaat hidup sebaik mungkin,” jelasnya.
Sebagai mahluk Allah, menurut ustaz Evie, manusia harus memiliki sifat sosial yang bisa saling membantu satu sama lain. Seperti halnya kali ini, bikers membantu program pemerintah dalam memasifkan Kang Pisman.
“Intinya diri kita harus mengayomi bukan menghakimi. Mengajak bukan mengejek, menyayangi bukan menyaingi. Insyaallah akan lebih baik,” imbaunya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengenalkan program Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan sampah (Kang Pisman) kepada para bikers saat Salat Subuh berjemaah. Di hadapan lebih dari 300 bikers, Oded berharap, Kang Pisman diterapkan di kehidupan sehari-hari.
“Kang Pisman ini bertujuan untuk mengelola sampah dari sumbernya untuk dimanfaatkan. Sampah organik agar bisa menjadi pupuk. Sedangkan anorganik bisa bernilai ekonomi,” tuturnya.
Oded mengungkapkan, plastik merupakan salah satu sampah terbanyak. Oleh karenanya, Oded mengimbau para biker meminimalisir penggunaan plastik. Salah satunya dengan selalu membawa dan menggunakan tumbler (tempat minum).
“Dibiasakan membawa tumbler. Ini sebagai gerakan kita mengurangi sampah. Kalau bisa para bikers buat tumbler biar seragam, kan keren,” ajaknya.
Sebelum salat Subuh berjemaah dan menyimak tausyiah Mang Oded, para biker mengawali dengan shalat qiamulail berjemaah dengan imam Syeikh Thyazen Alhakimi, Selepas salat Subuh berjemaah dan kajian, para biker sarapan bersama dengan Mang Oded dan ustaz Evie Efendie.
Selepas sarapan, Mang Oded bersama para bikers bertauhid melakukan rolling. Mang Oded bersama bikers lainnya berkeliling Alun-alun, Jalan Asia-Afrika, dan Jalan Otista. Saat rolling, Mang Oded mengendarai Vespa. Tak hanya sendiri, Mang Oded ditemani oleh anak-anak dan menantunya. (*Red)