Majalengka, sebelas12.com – Petugas Pos Pam Ops Ketupat Lodaya 2023 Polres Majalengka Polda Jabar berhasil mempertemukan anak yang hilang dengan keluargannya.
Hal itu dilakukan setelah Polisi mengajak anak hilang tersebut diketahui bernama Sarah (4) dengan digendong oleh petugas berkeliling di tempat keramaian, tepatnya di GGM Kabupaten Majalengka (tempat Sarah sedang bermain) pada Senin dini hari, 24 April 2023.
“Alhamdulillah, meski cukup lama mencari, akhirnya Sarah bertemu kembali dengan tante dan saudaranya di tempat keramaian GGM Majalengka,” ujar Kapolres Majalengka Polda Jabar, AKBP Indra Novianto didampingi Ka Pos Pam, AKP Fiekry dan Kasat Intelkam Polres Majalengka Polda Jabar, AKP H. Agus Romy.
Menurut Kapolres Majalengka Polda Jabar, kejadian mengamankan anak hilang (Sarah) itu setelah seorang ibu-ibu yang melapor kepada petugas Polisi di Pos Pam Ops Ketupat Lodaya 2023 di kawasan GGM Majalengka.
“Petugas jaga pun tentu sangat kaget juga, tiba-tiba ada ibu-Ibu bawa anak dan menyebut bahwa anak ini, kayaknya anak hilang dari salah satu keluarga pemudik. Tidak berpikir lama, anak tadi (Sarah) kami amankan,” kata AKBP Indra Novianto.
“Diketahui, Sarah bersama keluarganya lagi mudik ke keluarganya di Majalengka dan diajak main oleh bibi dan saudaranya di GGM Majalengka, pada saat itu Sarah sedang bermain, tanpa disadari terpisah dari tante dan saudaranya,” ungkapnya.
“Dan sekarang Sarah sudah bisa berkumpul lagi bersama keluarganya,” ucap Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati apabila bepergian serta bermain di tempat umum, sehingga anak terpisah tidak terjadi lagi.
Pihak keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada Polisi dan pengunjung yang telah membantu.
“Semoga Pak Polisi diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan tugas,” ucap keluarganya yang enggan disebutkan namanya.
Sementara Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, memberikan apresiasi kepada Kapolres Majalengka Polda Jabar yang bergerak cepat mempertemukan kembali anak yang hilang kepada keluarganya.
“Diimbau kepada orang tua untuk berhati-hati dalam menjaga buah hatinya, karena kekuatan utama untuk menjaga buah hati menjadi aman adalah keluarganya masing-masing,” kata Ibrahim Tompo. (*Red)
