Home Bandung Raya Toni Permana Mendesak Panitia Event Trail Bertanggung Jawab Rusaknya WW Ranca Upas

Toni Permana Mendesak Panitia Event Trail Bertanggung Jawab Rusaknya WW Ranca Upas

by Admin
Toni Permana Mendesak Panitia Event Trail Bertanggung Jawab Rusaknya WW Ranca Upas

Kab. Bandung, sebelas12.com – Ketua Fraksi NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung, Toni Permana meradang karena insiden Ranca Upas yang juga menghancurkan tanaman endemi, edelweis rawa.

Toni mendesak agar panitia pelaksana event trail harus bertanggungjawab atas rusaknya lingkungan Wana Wisata (WW) Ranca Upas, Rancabali, Kabupaten Bandung tersebut.

“Panitia harus tanggungjawab, sebab sejak awal mereka tidak memperhitungkan kerusakan lingkungan akibat kegiatannya itu,” tegas Toni, Kamis, 9 Maret 2023.

Toni Permana, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung ini mengatakan, bahwa rusaknya lingkungan Ranca Upas bukti jika panitia belum memiliki rencana yang matang.

Selain panitia, lanjutnya, Perhutani juga harus bertanggungjawab, karena diduga sudah memberi ijin dilaksanakannya kegiatan motor trail di WW Ranca Upas.

Padahal, panitianya belum memiliki perencanaan sebelum, saat pelaksanaan dan pasca kegiatan motor trail tersebut.

Lebih lanjut, Toni mengemukakan, pihaknya bukan tidak setuju adanya kegiatan di tempat penangkaran rusa tersebut, tetapi event tersebut harus yang ramah lingkungan dan tidak mengganggu masyarakat sekitar WW tersebut.

“Perhutani juga harus tanggungjawab, kenapa memberi ijin pada panitia yang belum memiliki perencanaan matang,” katanya.

Toni menambahkan, mengakomodir hobi para offroader itu boleh saja, asalkan panitia dan Perhutani sebagai pemilik lahan, dan peserta harusnya memahami, jika tidak hati-hati akan berpotensi terjadinya kerusakan lingkungan.

“Mungkin kalau peserta mengira segala sesuatunya sudah dipersiapkan, tetapi panitia tidak matang melakukan persiapannya. Jadi yang paling harus bertanggungjawab itu panitia, kalau menurur saya,” ucapnya.

Toni mengimbau, bila ada kegiatan, khususnya di wilayah yang menjadi kewenangan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atau Perhutani, sebaiknya melakukan persiapan dengan baik, agar tidak berdampak pada lingkungan dan merugikan masyarakat.

“Selain itu, panitia harus mempertegas jalur yang harus dilalui para offroader, jangan seperti sekarang sampai merusak tanaman milik para petani,” tandasnya. (*Red)

Related Posts

Leave a Comment