Majalengka, sebelas12.com – Polri Presisi merupakan program yang dicanangkan Kapolri Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si, yakni Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan, dengan terus implementasi program tersebut Polsek Bantarujeg Polres Majalengka Polda Jabar menggagas kepeduliannya terhadap lingkungan dengan mengadakan penghijauan menanam pohon di areal yang dianggap rawan bencana alam dan areal perbukitan lahan pertanian, yang berada di Blok Cisaar Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka, Senin, 6 Februari 2023.
Pada kegiatan tersebut, Kapolsek Bantarujeg Polres Majalengka Polda Jabar, Iptu Yayan Sopiana, bersama anggota beserta Kades Gununglarang, Suparno dan masyarakat Desa Gununglarang bergotong royong menanam pohon di area yang gundul dan yang dianggap rawan akan longsor dengan menanam berbagai jenis bibit tanaman di antaranya pohon duren, pohon mangga, pohon pete, pohon mahoni dan lain-lain.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, mengatakan bahwa penanaman tersebut bertujuan untuk menjaga ekosistem serta keseimbang alam.
Sementara Kapolres Majalengka Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi, mengatakan bahwa polisi peduli penghijauan ini manfaatnya sangat besar sekali, di antaranya untuk kelangsungan hidup sekarang dan di masa yang akan datang, sehingga bisa mencegah erosi tanah yang disebabkan oleh angin dan air hujan yang berturut-turut. Menjaga struktur tanah agar tidak rusak, menjaga keanekaragaman satwa agar tetap lestari juga dapat menyuburkan tanah yang bisa dijadikan sebagai lahan pertanian untuk bercocok tanam.
“Dimana Kecamatan Bantarujeg secara geografis terletak di daerah pegunungan dan mayoritas mata pencaharian masyarakatnya bercocok tanam,” katanya.
Di lokasi penanaman antusias masyarakat desa Gununglarang sangat bagus terlihat dari semangat membaurnya bergotong royong saat penanaman pohon dengan personel Polsek Bantarujeg, Koramil 1706 Bantarujeg dan aparat desa setempat.
“Kita berharap penanaman pohon pelindung dan pohon produktif ini mampu memberikan dampak yang positif, memberikan wawasan kepada masyarakat akan pentingnya melestarikan alam guna kelangsungan hidup untuk anak cucu kita, mengurangi dampak terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan lain-lain, serta yang paling penting setelah penanaman ini jangan hanya ditanam terus ditinggal, kita masih punya kewajiban dan rasa tanggungjawab bersama untuk merawatnya,” tandasnya. (*Red)