Bandung, sebelas12.com – Pemerintah Pusat sudah memberikan sinyal positif dan memberikan ijin rencana dibukanya Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka dijadikan tempat pemberangkatan rombongan umroh, bahkan direncanakan sebanyak 5 flight untuk setiap minggunya.
Mendengar BIJB Kertajati akan dijadikan bandara pemberangkatan rombongan umroh, anggota Komisi IV DPRD Jabar, H. Daddy Rohanady menyambut positif dan sedikit merasa lega.
“Pembangunan BIJb Kertajati tidak sedikit menyedot dan menggerogoti APBD Jabar. Ada lebih dari Rp3 triliun ABPD Jabar tersedot untuk BIJB Kertajati. Namun, hingga kini sejak beroperasional, masih sangat minim dalam memberikan kontribusinya kepada PAD Jabar,” ujar Daddy Rohanady, kepada Wartawan, Rabu, 13 Juli 2022.
Daddy menambahkan, belum lama BIJB Kertajati beroperasional, kasus pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, sehingga selama lebih dari dua tahun keberadaan BIJB dapat dikatakan dalam kondisi mati suri, sepi dari aktivitas penerbangan bahkan hanya memberangkatkan pesawat cargo 4 kali seminggu.
Kini pandemi Covid-19 berangsur-angsur semakin menurun walau belum hilang total. Dan bahkan, kini perekonomian Indonesia mulai bangkit. Seiring dengan itu, pemerintah Arab Saudi telah memperbolehkan umat Islam Indonesia untuk menunaikan ibadah haji dan umroh.
“Ini peluang, karena lama antrian untuk beribadah haji saat ini sudah lebih dari 15 tahun bahkan ada yang lebih dari itu, sehingga orang memilih haji kecil atau umroh dulu,” katanya.
Selain jamaah umroh, Daddy melihat ada calon penumpang potensial untuk BIJB Kertajati, yakni Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang jumlahnya tidak sedikit.
Belum lagi perjalanan dinas dan bisnis dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta. Intinya, ada berjuta calon pemumpang yang menunggu beroperasinya BIJB Kertajati. (*Red)