Sukabumi, sebelas12.com – Kapolres Sukabumi Kota Polda Jabar, AKBP SY. Zainal Abidin kembali melakukan pengecekan kesiapsiagaan petugas pos pengamanan objek wisata yang ada di wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota, Minggu, 26 Desember 2021.
Sistem ganjil genap dan pemeriksaan kartu vaksin baik manual maupun lewat scan barcode aplikasi PeduliLindungi diberlakukan di objek wisata tertentu yang berada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Kebijakan tersebut sesuai Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 saat Nataru 2022.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A. Chaniago, mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pengamanan Operasi Lilin Lodaya 2021 Polres Sukabumi Kota melakukan kegiatan upaya pembatasan kunjungan wisata di objek-objek wisata tertentu.
“Sistem ganjil genap dan pemeriksaan bagi para pengunjung yang akan menuju ke objek wisata harus dapat menunjukkan bukti bahwa yang bersangkutan sudah divaksin lengkap (dosis 1 dan 2), pembuktiannya bisa secara manual dengan menunjukkan kartu vaksin atau mendownload aplikasi PeduliLindungi,” jelasnya.
Polres Sukabumi Kota bekerja sama dengan pihak pengelola dari objek wisata untuk menerapkan proptokol kesehatan secara ketat yang mana diatur dalam Inmendagri Nomor 66, bahwa setiap pengunjung yang akan menuju ke objek wisata harus menunjukkan bukti telah divaksin lengkap (dosis 1 dan 2).
“Jadi pihak pengelola memasang banner imbauan berkaitan protokol kesehatan tersebut, memasang scan barcode aplikasi PeduliLindungi, kemudian memberikan fasilitas untuk pengecekan suhu, cuci tangan serta pembagian masker bagi para pengunjung yang ada,” katanya.
“Pantauan yang kami lakukan untuk hari ini dari kapasitas maksimal 75% ke lokasi wisata Situ Gunung Baru terisi kurang lebih 1000 pengunjung, ini pun sistemnya keluar masuk, kemudian dapat dipastikan bahwa kapasitas pengunjung maupun kapasitas parkir masih memadai,” imbuhnya.
Selain memberlakukan sistem ganjil genap yang diterapkan di kawasan wisata, protokol kesehatan, kemudian pihaknya juga menyediakan pos pelayanan dimana setiap pos pelayanan diberikan fasilitas “vaksinasi” dan kemudian dilakukan swab antigen yang bersifat random.
“Selain memberlakukan sistem ganjil genap, pihaknya juga melaksanakan monitoring di kawasan wisata dengan tujuan untuk memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan, sekaligus mengecek scan barcode aplikasi PeduliLindungi, dan andaikata menemukan bahwa para pengunjung tersebut belum mengikuti vaksinasi secara lengkap, jadi pos vaksinasi itu memberikan pelayanan, termasuk juga melakukan kegiatan swab antigen yang dilakukan secara random kepada para pengunjung, semua itu kami lakukan untuk kemudian sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya ditempat wisata,” pungkasnya. (*Red)